Sedangkan Serie A, memang terkenal dengan pertahanan gerendel lewat sistem catenaccio-nya. Sistem ini sangat mengandalkan pertahanan dan berharap memperoleh hasil melalui serangan balik.Â
Dengan sistem ini seorang penyerang tidak akan diberikan kebebasan bergerak di lini pertahanan lawan, semuanya mendapatkan pengawalan yang ketat.
Lihat saja Ronaldo yang musim ini harus susah payah untuk membobol gawang lawan.
Dikutip dari otobiografinya, Cristiano Vieri striker legendaris Italia yang pernah bermain bagi Atletico Madrid musim 1997/98 dengan mencetak 24 gol dari 24 pertandingan mengatakan, "La Liga adalah surga bagi para penyerang, mencetak gol disana adalah hal yang mudah".
Sedangkan Carlos Tevez yang pernah bermain di Inggris dan Italia pada situs resmi Juventus mengatakan, "dari semua kejuaraan yang pernah saya ikuti, Liga Italia terasa paling sulit dan lebih taktis".
Sedangkan Ronaldo yang saat ini memperkuat Juventus mengatakan, "Menurut opini saya, (Serie A) ini paling berat untuk para penyerang. Ini adalah liga yang penuh dengan kualitas. Saya tak pernah menyangka liga Italia punya kualitas sebesar ini," tutur Ronaldo pada situs resmi Juventus.
"Prioritas tim-tim di sini bertahan lalu melakukan serangan balik. Tapi beda halnya dengan Spanyol. Permainan lebih terbuka di Spanyol. Liga Inggris di mana saya bermain selama lima tahun juga sama saja" lanjutnya.
Jadi tidak mengherankan jika para penyerang akan kesulitan mencetak gol yang banyak jika bermain di Inggris beberapa tahun terakhir ini dan di Italia dengan pertahahannya, hal yang sudah dibuktikan oleh Ronaldo sendiri.
Namun apakah ini akan mengubur mimpi Ronaldo untuk kembali meraih Sepatu Emas Eropa, kita lihat saja musim depan....