Solusi yang mungkin lebih baik yaitu wasit harus menghentikan waktu saat pengantian pemain dilakukan sampai selesai seperti pada pertandingan basket, karena dengan demikian kesengajaan untuk membuang-buang waktu menjadi tidak ada.
Aturan 2 - Dinding tendangan bebas
Saat terjadi tendangan bebas dan ada pemain lawan yang membentuk pagar betis yang terdiri dari tiga pemain atau lebih, maka para pemain dari tim yang mendapatkan tendangan bebas tersebut tidak boleh berada satu meter disekitar pagar betis yang dibuat.
Pada setiap tendangan bebas yang langsung mengarah ke gawang, para pemain dari tim yang dilanggar pasti akan mencoba mengganggu pemain lawan yang membuat pagar betis dengan cara mendorong atau menghalangi mereka untuk melompat hingga menciptakan celah bagi sang penendang. Taktik ini, walaupun berpotensi menimbulkan sedikit ketengangan antar para pemain, namun sebenarnya masih cukup layak untuk digunakan di lapangan.
Tetapi akan menarik untuk dilihat, dengan tiga atau lebih pemain yang berdiri sebagai tembok yang tidak boleh didekati pemain lawan, maka jumlah pemain lawan di dalam kotak penalti akan lebih banyak. Dengan pemain lawan yang lebih banyak di areal kotak penalti, tentu akan membuat ruang yang lebih banyak jika bola tersebut dikirim sebagai umpan dibanding dengan ditendang langsung kearah gawang.
Jika demikian yang terjadi, mungkin akan tidak ada lagi pagar betis untuk menahan tendangan bebas lawan dengan para pemain memilih melakukan pengawalan man-to-man kepada pemain lawan dan dengan posisi antara penendang dan kiper yang tidak ada penghalang, harapan akan lebih besar bagi kiper untuk memblokir tendangan tersebut.
Aturan 3 -- Posisi bola ketika memulai pertandingan setelah dihentikan sementara tanpa adanya pelanggaran ataupun lemparan kedalam.
Yang biasanya terjadi saat ini, jika ada pemain yang cedera didalam lapangan atau beberapa hal lainnya, maka wasit akan menghentikan pertandingan meskipun posisi bola masih di dalam lapangan atau masih dimainkan, dan ketika dilanjutkan kembali maka bola akan diberikan kepada tim terakhir yang menguasai bola dan itu merupakan bagian dari fairplay.
Namun mulai musim depan, untuk jenis kejadian seperti itu, wasit akan menempatkan dua pemain lawan secara berhadapan dan menjatuhkan bola untuk diperebutkan keduanya. Dengan beitu maka sebenarnya akan menghilangkan salah satu sisi fairplay.
Aturan 4 - Perilaku penjaga gawang saat menghadapi tendangan penalti
Posisi penjaga gawang saat menghadapi tendangan penalti yaitu tidak boleh menyentuh mistar gawang, harus berdiri diatas garis gawang dan tidak boleh dibelakang garis gawang, dan yang paling penting, tidak boleh melakukan gerakan apapun.