Liga premier musim ini baru saja berakhir dan transfer musim panas belum juga dimulai, namun FA sudah mengeluarkan tujuh perubahan aturan yang akan diterapkan mulai musim depan.
Bebrapa revisi peraturan ini masih menimbulkan perdebatan di kalangan klub, pelatih dan pemain serta ada yang berpotensi menimbulkan konflik antara pemain dan suporter.
Berikut beberapa aturan yang direvisi oleh FA untuk Liga Premier musim depan;
Aturan 1 -- Pergantian pemain
Untuk mengurangi pemborosan waktu selama pergantian pemain, pemain yang diganti harus meninggalkan lapangan pada titik terdekat garis lapangan dari posisinya saat itu.
Pemain yang diganti biasanya akan berpura-pura tidak tahu atau sengaja menjauh dari sisi bagian bangku cadangan, kemudian akan berjalan dengan lambat meskipun wasit maupun pemain lawan memintanya untuk berjalan lebih cepat.
Tapi peraturan pergantian pemain seperti ini berisiko menyebabkan keributan antara pemain dan penonton, terutama untuk para pemain yang bermain di kandang lawan.
Aturan mengenai pemain yang diganti harus langsung menuju bangku cadangan atau terowongan pemain daripada keluar digaris terdekat sebenarnya dirubah pada tahun 1995 setelah terjadi keributan antara Eric Cantona dengan suporter tuan rumah Crystal Palace. Cantona yang berjalan menyusuri pinggir lapangan setelah diganti terus mendapat intimidasi secara verbal dari pendukung tuan rumah, akhirnya bereaksi dan melayangkan tendangan ke salah satu suporter yang tidak berhenti mengejek.
Pada pertandingan Divisi Championship antara Portsmouth dan Sunderland pekan lalu juga terjadi serangan oleh suporter tuan rumah terhadap pemain Sunderland, Luke O'Nien ketika akan menuju bangku cadangan.
Kekerasan di sepakbola sedang marak lagi terjadi. Dengan aturan baru yang memaksa pemain berjalan di depan pendukung, apalagi dihadapan suporter tuan rumah maka akan berpotensi terulangnya kejadian serupa.