Transfer Antoine Griezmann, Pertaruhan Besar bagi Barcelona

Apakah biaya transfer sebesar 108 juta pound untuk pemain yang sudah berusia 29 tahun merupakan keputusan yang tepat?

Griezmann sendiri merupakan seorang pemain yang tidak dapat dianggap enteng, meskipun Atletico sering kalah bersaing melawan Barcelona dan Real Madrid, namun pemain asal Perancis tersebut sudah memenangkan Piala Dunia dan dua kali masuk dalam tiga besar pemain terbaik dunia versi Ballon d'Or.

Sudah sejak beberapa musim terakhir Griezmann selalu dikaitkan dengan kepindahannya ke Barcelona. Musim panas sebelumnya Griezmann bahkan menolak pendekatan Barcelona dan memperpanjangan kontraknya hingga tahun 2023 bersama Atletico.

Namun semuanya berubah menjelang dibukanya transfer musim panas tahun ini. Antoine Griezmann telah mengkonfirmasi kepergiannya dari Atletico Madrid musim panas ini dengan tujuan utama menuju Barcelona. Tim Catalan tersebut dikabarkan setuju untuk menebus klausul pelepasan Griezmann sebesar 108 juta pound.

Juara La Liga tersebut mengincar Griezmann untuk menggantikan Phillipe Coutinho yang tidak dapat memenuhi ekspektasi setelah didatangkan dengan biaya mencapai 142 juta pound dari Liverpool pada musim panas yang lalu.

Meskipun mempunyai prestasi mentereng dan skill individu yang mumpuni, masih banyak perdebatan mengenai kecocokan gaya bermain Griezmann di Barcelona nantinya, dengan seorang superstar yang sudah lebih dahulu berada disana, Lionel Messi.

Posisi bermain

Apakah menempatkan Lionel Messi dan Griezmann bersama-sama tanpa mencoba mengurangi pengaruh keduanya dalam permainan akan meningkatkan permainan tim?

Yang jelas, kedatangan Griezmann di Camp Nou akan membuat pelatih Ernesto Valverde berada dalam kesulitan. Secara permainan, Griezmann adalah penyerang kreatif dengan kekuatan bertumpu pada kaki kirinya, mampu menjalankan tugas sebagai seorang penyerang dengan baik dan mempunyai akurasi tembakan jarak jauh yang bagus. Di Atletico, Griezmann biasanya bermain sebagai second striker dan diberikan kebebasan bergerak di belakang penyerang tengah.

Apakah itu terdengar familier?

Barcelona dibawah asuhan Valverde lebih banyak menggunakan formasi 4-4-2 dengan Luis Suarez dan Lionel Messi didepan. Namun fungsi Messi sebenarnya hampir sama dengan apa yang dilakukan Griezmann bersama Atletico Madrid yaitu bergerak bebas dibelakanh striker.

Barcelona juga sering menggunakan formasi 4-3-3 sama juga seperti yang digunakan di Atletico dan Timnas Perancis, yang artinya mengandalkan penyerangan dari sisi sayap.

Sebagai pemain yang berpostur cukup mungil untuk ukuran Eropa, Griezmann memiliki kecepatan yang cukup berbahaya seperti saat bermain di San Sebastian bersama Real Sociedad, Griezmann merupakan pemain sayap yang berposisi di sebelah kiri namun kurang efektif dalam mencetak gol.

Begitu juga saat tampil bersama Atletico dan timnas Perancis, dengan formasi 4-3-3, kadang-kadang Griezmann ditempatkan sebagai sayap kanan, namun hasilnya tetap tidak seefektif jika ditempatkan sebagai second striker. Lagipula, posisi sayap kanan di Barcelona dalam formasi 4-3- mutlak adalah milik Lionel Messi.

Opsi lainnya yaitu menempatkan Griezmann sebagai striker menggantikan Luis Suarez. Namun sekali lagi, Griezmann tidak sebagus Luis Suarez dalam hal memantulkan bola dan membuka ruang bagi pemain lainnya.

Masalah lain yang dapat ditimbulkan dari transfer Griezmann yaitu soal besarnya biaya transfer yang harus dibayarkan ke Atletico. Uang sebesar 108 juta pound tentu bukan jumlah uang yang sedikit, belum lagi nominal gaji yang harus dibayarkan oleh Barca, tentu akan semakin membebani tagihan gaji pemain.

Pemain yang tersingkir

Yang pasti, dengan kedatangan Antoine Griezmann, harus ada pemain yang dikorbankan. Dan pilihannya mungkin lebih banyak berpusat pada Phillipe Coutinho dan Malcolm yang kurang menunjukkan tajinya musim ini dan lebih banyak duduk sebagai cadangan. Dengan Coutinho berpotensi balik ke Liga Inggris dan Malcolm yang kemungkinan besar dilepas sebagai pemain pinjaman.

Sementara salah satu dari Luis Suarez atau Ousmane Dembele berpotensi kehilangan posisi inti.

Mengingat besarnya biaya transfer dan kemungkinan kesulitan taktik untuk mengakomodir kehadiran Griezmann, Barca mungkin lebih baik mengalihkan perhatiannya kepada pemain lain.

Dengan Malcolm, yang mungkin dipinjamkan untuk mendapatkan jam bermain lebih, masih dianggap sebagai salah satu pemain masa depan Barcelona. Merekrut penyerang-penyerang berusia muda potensial semisal Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt, jelas akan menghabiskan lebih sedikit dana transfer dan dapat menjadi solusi jangka panjang pengganti Luis Suarez yang sudah mulai menua.

Meskipun terdapat banyak kekhawatiran, namun jika Valverde mampu menemukan sistem yang dapat membuat Messi dan Griezmann bermain bersama tanpa menghambat kreativitas dan kehebatan salah satunya. Mungkin dengan cara bermain seperti saat David Villa berada di Camp Nou, dengan Messi bermain sebagai false nine dan Griezmann sebagai second striker. Namun dengan sistem permainan ini, bisa dipastikan Luis Suarez akan tersingkir.

Namun dari semuanya, Barcelona sebenarnya sedang mempersiapkan diri untuk bermain tanpa Messi, mengingat usia Messi sendiri saat ini sudah 32 tahun dan tentunya akan mengalami penurunan performa.

Kehadiran Griezmann tentu diharapkan akan mengurangi ketergantungan Barca terhadap Messi.

Namun, apakah langkah Barcelona merekrut Griezmann dari Atletico sebagai langkah yang tepat atau tidak, akan dilihat dari hasil kompetisi Liga Champions musim depan.