Zidane lebih memilih Karim Benzema, Vinicius Junior dan Brahim Diaz sebagai trio penyerang dan pada saat pergantian pemain, Marco Asensio, Isco dan Lucas Vazquez lebih dipilih Zidane untuk meningkatkan daya serang.
Keputusan yang bagi Bale dirasa tidak adil setelah semua yang dilakukannya di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, Bale tidak menghampiri fans Real Madrid, lebih memilih menyapa staf Real Betis dan kemudian menghilang di lorong masuk ruang ganti.
Berbeda halnya dengan Keylor Navas yang diberikan kesempatan menjalani pertandingan terakhirnya di Bernabeu dan mendapatkan sambutan hangat dari fans Real Madrid saat menghampiri para pendukung Madrid selepas pertandingan selesai meskipun gawangnya kebobolan dua kali.
Navas sendiri merupakan salah satu pemain kesayangan Zidane, sehingga ini menandakan apakah Zidane pilih kasih terhadap para pemainnya dengan memberikan perlakuan yang berbeda? Termasuk menempatkan sang anak, Luca Zidane sebagai penjaga gawang nomor dua Madrid musim depan?
Membangunkan Real Madrid musim depan
Madrid mengakhirir musim ini dengan kegagalan mempertahankan gelar Liga Champions dan gagal bersaing dengan Barcelona dan Atletico Madrid di La Liga.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada para fans, ini merupakan tahun yang sulit namun kami akan kembali tahun depan dengan mencoba lebih baik dan bersaing meraih trofi." Kata Zidane.
Selama sembilan setengah minggu menangani Real Madrid kedua kalinya, Zidane diharapkan mampu mengangkat moral dan permainan Madrid. Namun lima kemenangan, empat kekalahan dan dua hasil imbang dinilai tidak cukup baik bagi pelatih dengan prestasi yang luar biasa ini.
Zidane sudah memastikan akan melakukan perombakan besar-besaran di skuad Real Madrid. Namun Zidane ingin kontrol penuh terhadap tim, terhadap pemain-pemain yang akan ditendang maupun yang akan didatangkan. Satu hal yang tidak didapatkan Zidane sehingga mengundurkan diri dari jabatan melatih Real Madrid musim lalu.
Sebelum kembali melatih Madrid pada bulan Maret lalu, Zidane sudah dijanjikan hal tersebut oleh Florentino Perez, hal yang diungkit kembali oleh Zidane belakangan ini dengan mengancam kembali mundur dari Madrid.