Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Musnahnya Asa Danielle De Rossi dan Beberapa Legenda yang Berstatus "One Man Club"

15 Mei 2019   11:55 Diperbarui: 15 Mei 2019   11:59 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danielle De Rossi (Sumber : livescore.com)

Asa Daniele De Rossi mengikuti jejak mantan rekan setimnya Fransesco Totti untuk pensiun di AS Roma dan menjadi salah satu dari sedikit pemain yang hanya bermain untuk satu klub selama karier sepakbolanya musnah.

De Rossi yang saat ini berusia 35 tahun, bergabung dengan tim seniar AS Roma dari Roma U19 saat berusia 18 tahun dan 11 bulan dan telah memperkuat AS Roma selama lebih dari 16 tahun dan 10 bulan.

Menurunya performa gelandang tengah AS Roma tersebut menjadikan alasan bagi manajemen untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis akhir bulan Juni depan, namun manajemen AS Roma menyatakan bahwa mereka sudah menawarkan posisi sebagai direktur klub mengingat besarnya pegaruh De Rossi terhadap pemain lain dan para suporter, namun tawaran tersebut ditolak karena De Rossi masih ingin bermain beberapa tahun lagi.

De Rossi sendiri merupakan bagian dari skuad Italia yang memenangi Piala Dunia 2006 dan sepertinya ia akan melanjutkan karirnya di Amerika (MLS).

Setelah De Rossi gagal menjadi one man club, lalu siapa sajakah pemain-pemain hebat yang mampu bermain hanya untuk satu klub?

Fransesco Totti (Roma)

Totti sendiri merupakan rekan satu tim De Rossi selama membela Roma dan bersama-sama memenangkan gelar liga Serie A pada musim 2000/01. Totti sendiri bermain untuk Roma selama lebih dari 24 tahun sejak bergabung dari tim junior Roma tahun 1992 hingga pensiun pada tahun 2017 silam. Selama karirnya terus digoda oleh klub-klub besar seperti Real Madrid untuk pindah, namun Totti bersama dengan De Rossi tetap setia membela AS Roma. Bersama AS Roma Totti meraih 1 liga Serie A, 2 Coppa Italia dan 2 gelar Supercoppa Italiana, dan turut menjadi bagian saat Italia menjuarai Piala Dunia 2006 yang lalu.

Ryan Giggs (Manchester United)

Ryan Giggs menghabiskan karirnya bermain bagi Manchester United sebagai pemain sayap kesayangan Sir Alex. Pelatih timnas Wales tersebut bermain bagi setan merah sejak tahun 1990 hingga pensiun di tahun 2014. Giggs sempat menjadi pelatih sementara United pada tahun 2014 menggantikan David Moyes yang dipecat klub dan menjadi asisten pelatih selama tahun 2014 hingga 2016 saat setan merah ditangani oleh Louis Van Gaal. Bersama United, Giggs memainkan 672 pertandingan dan mencetak 114 gol. Giggs memenangkan 13 gelar Liga Premier, 9 FA Community Shield, 4 Piala FA, 3 Piala Liga, 2 Piala Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Intercontinental dan 1 Piala Dunia Antar Klub.

Paul Scholes (Manchester United)

Scholes adalah salah satu lulusan Class'92 Manchester United yang terkenal. Scholes merupakan rekan setim Giggs selama memperkuat United. Scholes bermain bagi United tahun 1992 hingga 2011, kemudian bermain lagi bagi setan merah setelah kembali dari masa pensiun tahun 2012 hingga 2013. Gelar yang diraih Scholes yaitu 11 gelar Liga Premier, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, 5 FA Community Shield, 2 Piala Champions, 1 Piala Intercontinental dan 1 Piala Dunia Antar Klub

Scholes sempat terjun sebagai pelatih di klub Oldham United namun hanya bertahan selama sebulan.

Gary Alexander Neville (Manchester United)

Sama seperti Scholes, Gary Neville juga merupakan lulusan Class'92. Saudara kembar Phil Neville yang berposisi sebagai bek tersebut membela United sejak tahun 1992 hingga 2011 dengan 400 pertandingan dan 5 gol. Gary Neville yang sekarang berprofesi sebagai komentator tersebut selama memperkuat United meraih 8 gelar Liga Premier, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, 3 FA Community Shield, 2 Piala Champions, 1 Piala Intercontinental dan 1 Piala Dunia Antar Klub.

Tony Adams (Arsenal)

Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut memperkuat Arsenal sejak musim 1983 hingga tahun 2003, tampil pada 360 pertandingan dan mencetak 19 gol. Bersama Arsenal, Tony Adams memenangkan 4 gelar Liga Premier, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, 4 FA Community Shield dan 1 Piala UEFA.

Paolo Maldini (AC Milan)

Paolo Maldini memperkuat AC Milan sejak tahun 1985 hingga pensiun di tahun 2010 dalam usia 40 tahun. Madini tampil pada 901 pertandingan dengan mencetak 33 gol. Selama membela Milan, putra dari Legenda Milan Cesare Maldini tersebut berhasil memenangkan 7 gelar Serie A, 1 Piala Liga, 5 Piala Super Italia, 5 Piala/Liga Champions, 4 Piala Super Eropa, 2 Piala Intercontinental dan 1 Piala Dunia Antar Klub.

Franco Baresi (AC Milan)

Baresi mengabiskan waktunya memperkuat Milan sejak tahun 1977 hingga 1998 termasuk saat bermain di Serie B pada tahun 1980 dan 1982. Baresi memenangkan 6 gelar Serie A, 2 Piala Liga, 4 Piala Super Italia, 3 Piala/Liga Champions, 2 Piala Super Eropa, 2 Piala Intercontinental, 1 Piala Winners dan 1 Piala Dunia. Kecemerlangan Baresi juga diakui ketika ia menjadi runner-up di Ballon d'Or pada tahun 1989 dan termasuk dalam FIFA Tim All-Star Piala Dunia setahun kemudian.

Jamie Carragher (Liverpool)

Jamie Carragher merupakan salah satu legenda Liverpool. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut membuat 734 di semua kompetisi dan mencetak 4 gol bagi Liverpool. Carragher saat ini bekerja sebagai komentator di Sky Sports. Selama memperkuat Liverpool, Carragher berhasil meraih 2 gelar Piala FA, 3 Piala Liga, 2 FA Community Shield, 1 Liga Champions, 1 Piala Winners dan 2 Piala Super Eropa.

Saat ini masih ada beberapa pemain yang berpeluang menjadi one man club, salah satunya Lionel Messi....(baca : Messi mengejar rekor one man club dengan trofi terbanyak)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun