Mohon tunggu...
zamsul bakhri
zamsul bakhri Mohon Tunggu... Auditor - Planter

Seorang planter, menghabiskan waktu bersama matahari

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Comaback-comeback" Terbaik di Liga Champions

8 Mei 2019   08:01 Diperbarui: 10 Mei 2019   10:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus berusaha, jangan pernah takut akan gagal. Jikapun gagal setidaknya kita sudah berusaha". Sepotong kalimat itu mungkin cocok untuk menggambarkan keberhasilan Liverpool mengalahkan Barcelona dinihari tadi di Anfield.

Tak akan ada yang menyangka Liverpool bisa membalikkan keadaan dan lolos ke final setalah kalah dengan skor 3-0 pada leg pertama melawan tim sekelas Barcelona, terutama dengan absennya Roberto Firmino dan Mohamed Salah. Mereka bangkit untuk mengalahkan Barcelona 4-0 di Anfield lewat brace Divock Origi dan Georginio Wijnaldum. 

Namun selama peluit panjang belum ditiup, selama pertandingan belum berakhir. Niscaya peluang sekecil apapun tetaplah ada.

Lalu apakah comeback Liverpool kala berhadapan dengan Barcelona merupakan comeback terbaik yang pernah ada di Liga Champions?

Berikut beberapa comeback terbaik di Liga Champions yang pernah ada?

Defisit empat gol

Paris Saint-Germain 4-0 Barcelona
Barcelona 6-1 Paris Saint-Germain
babak 16 besar Liga Champions musim 2016/17

Barcelona menjadi tim pertama yang bangkit dari ketertinggalan empat gol untuk bangkit dan memenangkan pertandingan leg kedua untuk lolos ke perempatfinal.Tak ada yang menyangka Barcelona dikalahkan PSG dengan skor telak pada pertemuan pertama, namun pada leg kedua tidak ada juga yang menyangka Barcelona dengan begitu gampangnya membalikkan kedudukan dan mencetak enam gol yang hanya mampu dibalas 1 gol PSG.

Defisit tiga gol

Barcelona 3-0 Liverpool
Liverpool 4-0 Barcelona
Semifinal Liga Champions musim 2018/19

Barcelona tampak memiliki sudah memastikan satu kaki di final setelah Lionel Messi dkk menghancurkan Liverpool tiga gol tanpa balas di Camp Nou.

The Reds yang turun tanpa formasi terbaiknya dengan absennya duo Salah dan Firmino, diluar dugaan mampu membalikkan keadaan dengan masing-masing mencetak brace dari Divock Origi dan Georginio Wijnaldum. "Kepercayaan pada ruang ganti adalah luar biasa," kata kapten Jordan Henderson. "Kami tahu kami bisa melakukan sesuatu."

Barcelona 4-1 AS Roma
AS Roma 3-0 Barcelona
Perempat final Liga Champions musim 2017/18

Tampaknya mustahil tim sekelas AS Roma mampu mengalahkan Barcelona yang diperkuat Messi. Kalah 4-1 pada leg pertama di Camp Nou. AS Roma meruntuhkan mental Barcelona lewat gol cepat Edin Dzeko menit keenam, penalti Daniele De Rossi dan gol kemenangan Kostas Manolas di menit ke-82.

Edin Dzeko mengatakan: "Anda tidak bisa membayangkan, maksud saya itu luar biasa, gila - saya tidak tahu bagaimana menggambarkannya. Kami melakukan ketika pasti tidak ada yang percaya pada kita. "

AC Milan 4-1 Deportivo La Corua
Deportivo La Corua 4-0 AC Milan
Perempat final Liga Champions musim 2003/04

"Mukjizat sering terjadi, hal-hal yang mungkin tidak Anda harapkan secara rasional," kata pelatih Depor Javier Irureta, harapan yang sangat tipis menjelang leg kedua, setelah tim Spanyol tersebut kalah telak 4-1 meskipun unggul terlebih dahulu saat bermain di San Siro.

Yang mengejutkan, Super Depor berhasil unggul agregat di babak pertama saat Walter Pandiani, Juan Carlos Valeron dan Alberto Luque membawa Seportivo unggul 3-0 sebelum pemain pengganti Fran Gonzlez menambahkan gol keempat pada babak kedua.

Defisit dua gol

Manchester United 0-2 Paris Saint-Germain
Paris Saint-Germain 1-3 Manchester United (agregat 3-3, United lolos, unggul gol tandang)
Babak 16 Besar Liga Champions musim 2018/19

Chelsea 3-1 Barcelona
Barcelona 5-1 Chelsea (skor 3-1 diwaktu normal, total agregat 6-4)
Perempat final Liga Champions musim 1999/2000

Real Madrid 4-2 Monaco
Monaco 3-1 Real Madrid (agregat 5-5, Monaco lolos, unggul gol tandang)
Perempat final Liga Champions musim 2003/04

Napoli 3-1 Chelsea
Chelsea 4-1 Napoli (skor 3-1 diwaktu normal, total agregat 5-4)
Babak 16 besar Liga Champions musim 2011/12

AC Milan 2-0 Barcelona
Barcelona 4-0 AC Milan (agregat 4-2)
Babak 16 besar Liga Champions musim 2012/13

Olympiacos 2-0 Manchester United
Manchester United 3-0 Olympiacos (agregat 3-2)
Babak 16 besar Liga Champions musim 2013/14

Paris Saint-Germain 3-1 Chelsea
Chelsea 2-0 Paris Saint-Germain (agregat 3-3, Chelsea lolos, unggul gol tandang)
Perempat final Liga Champions musim 2013/14

Porto 3-1 Bayern Mnchen
Bayern Mnchen 6-1 Porto (agregat 7-4)
Perempat final Liga Champions musim 2014/15

Wolfsburg 2-0 Real Madrid
Real Madrid 3-0 Wolfsburg (agregat 3-2)
Perempat final Liga Champions musim 2015/16

Atltico Madrid 2-0 Juventus
Juventus 3-0 Atltico Madrid (agregat 3-2)
Babak 16 besar Liga Champions musim 2018/19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun