AC Milan dan Inter terlalu terlena dengan kesuksesan di masa lalu yang membuatnya terlena dan pada akhirnya harus tertatih-tatih untuk bersaing di papan atas, sementara Napoli dan AS Roma belum cukup untuk menjatuhkan si Nyonya Tua.
Selain itu, Juventus, seperti juga Bayer Munchen, mereka mengambil pemain-pemain terbaik dari klub-klub yang mereka anggap sebagai ancaman.
Paris Saint-Germain (6 dari 7 gelar Ligue 1): Kekuasaan uang
Dukungan Qatar terhadap PSG telah mengubah klub sepenuhnya. Mereka sekarang mampu untuk membeli pemain seperti seperti Neymar dan Kylian Mbappe. PSG seolah memiliki dana tak terbatas untuk mendatangkan banyak pemain top untuk memperkuat timnya.
Monaco sempat memberikan harapan untuk persaingan di liga,namun hal ini tidak berlangsung lama karena PSG juga Mencuri talenta-talenta terbaik dari klub-klub pesaingnya.
Liga Inggris: Kasus berbeda
Dari liga-liga utama Eropa, hanya Liga Utama Inggris yang tidak didominasi oleh satu klub.
Manchester City sempat mengancam Liga Utama Inggris dengan dukungan keuangan mereka, tetapi mereka belum memiliki cengkeraman penuh pada persaingan liga karena klub-klub dari Inggris rata-rata mempunyai sokongan dana berlimpah dari penjualan hak siar.
City pun mencoba membajak pemain-pemain terbaik dari klub rival untuk memperkuat timnya, namun dengan kekuatan finansial yang lebih baik, klub-klub dari Inggris mampu mendatangkan talenta-talenta berbakat dari luar Inggris.
Dalam 15 tahun terakhir terdapat 5 klub yang menjadi juara secara bergantian yaitu Manchester City, Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Leicester City .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI