Mohon tunggu...
Zamin Zatua
Zamin Zatua Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografi dan videografi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Thinking, feeling and Action

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyatukan Dua Kerajaan

26 Januari 2022   11:34 Diperbarui: 26 Januari 2022   11:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Baru -- baru ini, sebuah perusahaan akunting multinasional mencari sebuah cara untuk beroperasi secara simultan dari sedaraan akan Avalon dan Glastonbury. Sebagai percobaan selama lokakarya dua hari, tim manajemen perusahaan ini secara sengaja meningkatkan kesadaran mereka terhadap masing -- masing dimensi ini secara bergantian. Mereka menghabisakan waktu selama dua jam untuk menangani masalah cash flow, dua jam untuk latihan pengembangan diri, dua jam untuk perencanaan strategis, dua jam untuk mengungkapkan penghargaan pada setiap orang, dua jam untuk masalah legal yang sedang terjadi, dua jam untuk puisi, dua jam untuk rancangan teknis dan sebagianya.

Tanpa merasa telah menghabiskan setengah waktu mereka pada kegiatan relasional yang non -- produktif, para peserta mengatakan bahwa sesi merupakan pertemuan bisnis paling efektif yang pernah mereka ikuti. Belum pernah mereka punya keyakinan bahwa dalam pertemuan sasaran keuntungan dan penjualan tahun depan menjadi setinggi itu; juga bahwa mereka masing -- masing akan memainkan perannya, sekuat itu.

Saat sesi itu berlanjut, visi perusahaan dari kelompok itu sebagai satu realitas tunggal, yang tak terbagi, secara dramatis diperkuat. Pandanga mereka terhadap dunia berubah. Saat akhir pertemuan itu, Glastonbury dan Avalon tidak lagi berdiri sebagai satu pembatas bagi satu daerah yang lainnya. Orang -- orang yang mengeluh kurangnya fokus dan proses yang rapi bersuka ria, demikian pula mereka yang telah merindukan semangat tim dan kepimpinan.

Dengan mengangkat kesadaran akan Avalon dan Glastonbury secara bergatian dan kadang -- kadang secara simultan pada awalnya membingungkan. Namaun ketika ketegori baru pemikiran menjadi lebih jelas, pengalaman kelompok itu berubah. Orang -- orang itu menjadi mampu bekerja dari sebuah tempat yang meliputi Glastonbury dan Avalon namun bukan masing -- masing. Kesatuannya, Camelot, lebih besar dari bagian -- bagiannya. Perusahaan ini telah menemukan Faktor Merlin.

 Masalahnya adalah bahwa kebanyakan orang tidak melihat Avalon dan Glastonbury pada saat yang sama. Kita cenderung berpikir satu -- satu atau dalam istilah -- istilah, terutama karena tekanan. Kekuatan Merlin berasal dari kemampuan simultan untuk menangkap dua hal berlawanan ini dalam pikiran dengan daya kekuatan yang sama. Tugas yang menuntut komitmen dan praktik ini berkisar pada uang, seperti halnya pada hubungan dan proses budaya. Di Camelot, perhitungan untuk hasil -- hasil sama pentingnya dengan kesedian mendengarkan. Belajar sama pentingnya dengan penyelesaian sempurna; menemukan masa lalu kita sendiri, sama pentingnya dengan memenuhi maksud bersama.

Dalam jagad raya bisnis yang biasa, orang memilih berbicara kebenaran hatinya atau membicarakan bisnis. Mereka memilih membangun tim atau berhubungan secara sendiri -- sendiri. Tak satu pun dari hal berlawanan ini bekerja dengan sendirinya, dan praktisi yang berdiri di satu sisi yang lebih rendah biasanya berakhir dengan membayar harga entah dalam efisiensi dan keefektifan atau lewat konflik dan penyalahgunaan emosi.

Jika para pimpinan dari Glastonbury berkerja sendiri, mereka akan mempermalukan orang sebagai barang, dan harga dalam energi, kreativitas, dan ketaksejajaran manusia menjadi besar. Jika pimpinan hanya dari Avalon, mereka menangani baik orang maupun barang dengan terlampau lembut, sementara ukuran, produktivitas, penekanan, koorniasi, dan hasil sering terabaikan.

Kepercayaan akan Glastonbury menuntut performa dan hasil -- hasil, keyakinan akan Avalon meminta dukungan emosi. Keduanya diperlukan dalam sebuah perusahaan yang bersemangat dan berhasil. Sulitlah berpegangan pada kenyataan paradoksal tentang Camelot yang menuntut pengarahan pada hasil dan pemberian perhatian pada saat yang sama. Ketika pikiran pimpinan mulai secara simultan terbuka pada kedua realitas ini, mereka seketika itu dapat menjadi para pramugari bagi Avalon-nya organisasi mereka dan penjaga Glastonbury mereka. Kemudian terjadilah sebuah perebahan mendasar dalam kualitas hidup dan keefektifan perusahaan. Jika Camelot yang satu menjadi normanya, rohnya dapat segera meluas kepada keluarga -- keluarga, masyarakat -- masyarakat, pemerintah, dan hubungan internasional.

Dunia ini memerlukan sebuah perubahan quantum pada cara orang berpikir. Perubahan ini sebaiknya mendadak; kita tidak perlu menunggu perubahan bertahap atau krisis sosial atau ekonomi yang dramatis untuk merealisasikannya. Ini khususnya penting bagi para pemimpin yang mengendalikan sumber -- sumber milik masyarakat yang paling berharga dan yang orientasi pribadinya pada Avalon dan Glastonbury mempengaruhi kehidupan dan produktivitas dari jutaan orang.

Sumber : Charles E. Smith, (1999), THE MERLIN FACTOR, PT Elex Media Koputindo, Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun