Mohon tunggu...
Zambia Wariman
Zambia Wariman Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer Writer

Penulis Berita Terkini Seputar Dunia Olahraga dan Berita Masyarakat Terpadu.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sebab Chant Rasis Argentina, Membuat Semangat Prancis Terbakar di Olimpiade

4 Agustus 2024   11:12 Diperbarui: 4 Agustus 2024   11:21 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bordeaux - Prancis berhasil melaju ke babak semifinal Olimpiade 2024 setelah mengalahkan Argentina. Les Bleus membalasnya dengan menang atas nyanyian rasis Albiceleste.

Perempatfinal sepak bola putra Olimpiade Paris 2024 akan mempertemukan Prancis melawan Argentina. Duel tersebut berlangsung di Stade de Bordeaux, Sabtu (8/3).

Laga kedua tim sempat memanas jelang start. Pasalnya, ada nyanyian rasis dari timnas Argentina yang mengejek Prancis saat merayakan juara Copa Amrica 2024.

Enzo Fernndez menghina Prancis yang dipenuhi pemain asal Afro. Argentina pun mendapat kritik dari semua pihak, terutama dari Prancis.

Duel Prancis-Argentina di Olimpiade 2024 menjadi ajang balas dendam Les Bleus. Jean-Philippe Mateta berhasil mencetak gol di awal pertandingan dan membawa Prancis meraih kemenangan 1-0.

Usai peluit panjang wasit, terjadi kebingungan di kalangan pemain. Kejadian ini disinyalir akibat nyanyian rasis dari Argentina terhadap Prancis.

Kapten Prancis Alexandre Lacazette tak menampik rivalitas itu dipicu nyanyian rasis dari Argentina. Di satu sisi, hal itu menjadi motivasi timnya meraih kemenangan.

"Ini sangat menegangkan. Rivalitas luar biasa tercipta antara dua negara sepak bola besar. Namun dengan apa yang mereka katakan dalam beberapa pekan terakhir, inilah cara Anda menang di dalam dan di luar lapangan," ujar Lacazette, seperti dilansir L'Equipe.
 
"Kami merefleksikan apa yang [Enzo Fernndez] katakan: kami harus tetap fokus pada Olimpiade, tapi ini mungkin menciptakan lebih banyak motivasi, bagi kami dan Prancis," lanjutnya.

"Saya malu mendengar hal seperti itu di tahun 2024, tapi kami percaya pada FIFA. Pada akhirnya, kami memiliki tim pemain muda yang hebat," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun