Mohon tunggu...
Mohammad AfrizalRahman
Mohammad AfrizalRahman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi di Masa Pandemi Covid-19

3 Juli 2020   17:02 Diperbarui: 3 Juli 2020   17:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Kabupaten Semarang, 3 juli 2020) Pandemi Covid-19 yang terjadi merupakan hal yang baru bagi sebagian orang, terutama di Indonesia. Minimnya pengalaman dan pengetahuan terhadap suatu pandemi mengakibatkan sikap waspada yang dimiliki hampir tidak ada dan cenderung abai. Pandemi Covid-19 beberapa bulan terkahir ini telah membawa danpak yang besar diberbagai sektor kehidupan. 

Salah satunya adalah pada sektor pendidikan. Terjadinya pandemi membuat kegiatan belajar dan mengajar yang sebelumnya dilakukan di institusi pendidikan kini dialihkan melalui sistem online atau yang sering juga disebut dengan sistem daring (dalam jaringan).

Sebagai seorang yang terpelajar, tanggung jawab untuk turun langsung ke masyarakat dan merasakan langsung bagaimana penerapan ilmu yang didapat selama ini menjadi salah satu kewajiban terbesar yang dimiliki oleh mahasiswa. Pada kondisi seperti ini, keberadaan mahasiswa dengan segala ilmu dan inovasi yang dimilikinya sangatlah diperlukan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19. Salah satu event terbedar dimana mahasiswa dapat melakukannya adalah pada masa Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Pada saat seperti ini, kegiatan KKN tidak dapat dilakukan dengan menerjunkan langsung mahasiswanya ke berbagai tempat yang berpeluang untuk diadakan KKN. Oleh karena itu, Unit Pengelola Kuliah Kerja Nyata, LPPM Universitas Sebelas Maret memiliki sebuah inovasi yaitu dengan mengubah konsep KKN yang sebelumnya dengan konsep KKN yang dilaksanakan di lingkungan rumah masing-masing mahasiswanya atau disebut KKN Relawan Tanggap Wabah Covid-19. Kegiatan KKN ini dilakukan dengan tetap menerapkan standar protoklo kesehatan yang berlaku dan diutamakan dilakukan secara daring (dalam jaringan).

Penulis (Mohammad Afrizal Rahman/M0417046) selaku mahasiswa Universitas Sebelas Maret peserta KKN Relawan Tanggap Wabah Covid-19 dengan dibimbing oleh Bapak Dr. Henry Yustanto, M.A melakukan Kegiatan KKN di lingkungan RT 09/RW 08 Dusun Gundi, Kelurahan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Kegiatan KKN yang penulis lakukan memiliki tema besar "Supporting Pendidikan dan Pemahaman Masyarakat Selama Covid-19" yang dilaksanakan selama kurang lebih 45 hari dimulai dari tanggal 15 Mei 2020 sampai dengan 30 Juni 2020. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan KKN ini antara lain terbukanya wawasan masyarakat mengenai Covid-19 mulai dari penyebab, dampak, penanganan, serta pencegahannya, meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat sebagai langkah awal dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, dan memberikan fasilitas penunjang kesehatan serta fasilitas pendidikan berupa bimbingan belajar selama pandemic Covid-19.


Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai program kerja diusulkan sebagai kegiatan yang harus terlaksana selama KKN berlangsung. Program pertama yang dilakukan adalah dengan memberkan edukasi berupa infografis dalam bentuk poster mengenai serba serbi Covid-19 dan tata cara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dibagikan melalui media aplikasi Instagram dan WhatsApp Group ibu-ibu dan bapak-bapak di lingkungan RT 09/RW 08 Dusun Gundi, Kelurahan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

Sebagai program lanjutan, penyebaran informasi tersebut juga dilakukan secara offline dengan penempelan poster infografis di beberapa rumah warga dan tempat-tempat yang memiliki kemungkinan terjadinya perkumpulan orang sehingga informasi yang diberikan dapat tersampaikan secara luas.

Program kedua yang dilakukan adalah pembukaan bimbingan belajar untuk anak-anak usia sekolah SD-SMP di lingkungan RT 09/RW 08 Dusun Gundi, Kelurahan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pembukaan bimbingan belajar ini memberikan solusi kepada warga yang masih memiliki anak usia sekolah yang harus melakukan kegiatan belajar dan mengajar secara daring (dalam jaringan). Keterbatasan biaya dan fasilitas untuk mengakses internet kini tidak lagi menjadi halangan untuk belajar selama pandemi Covid-19. 

Warga yang anaknya mengikuti program ini merasa senang dan sangat terbantu atas diadakannya program ini serta keresahan orang tua akan anaknya yang hanya bermain saja selam pandmi ini menjadi sedikit berkurang. Untuk meningkatkan semangat belajar anak-anak, pembagian bingkisan berupa makanan dan minuman ringan serta alat tulis juga dilakukan sebagai suatu bentuk apresiasi kepada anak-anak yang masih mau tetap belajar walaupun dari rumah saja.

Program lainnya yang dilakukan adalah pembagian masker, vitamin, dan sabun cuci tangan pump kepada setiap KK yang ada di lingkungan RT 09/RW 08 Dusun Gundi, Kelurahan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pembagian masker dan vitamin dimaksudkan untuk memberikan fasilitas kesehatan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin. Pemberian sabun cuci tangan pump dilakukan untuk melengkapi fasilitas tempat cuci tangan yang telah ada dan meminimalisir terjadinya kontak langsung pada penggunaan sabun.

Dengan adanya program KKN Relawan Tanggap Wabah Covid-19 ini mendapat sambutan yang baik dari warga di lingkungan RT 09/RW 08 Dusun Gundi, Kelurahan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Warga merasa terbantu dalam hal perolehan informasi mengenai serba serbi Covid-19 dan PHBS serta dalam mengidentifikasi info-info yang tidak valid atau terindikasi hoax. Penerapan protokol kesehatan yang sesuai sudah mulai perlahan-lahan diterapkan yaitu dengan menggunakan masker ketika keluar rumah, mencuci tangan ketika kembali kerumah dan setelah memegang sesuatu, serta melakukan physical distancing saat melakukan kegiatan dan dalam kegiatan beribadah. Proses belajar dan mengajar yang dilakukan juga terbantu dengan adanya program bimbingan belajar. Para orang tua murid merasa sangat berterimakasih dan anak-anak diharapkan tidak melupakan pelajaran walaupun masa sekolah diliburkan atau dari rumah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun