Dengan sikap optimis dan rasional, akan membantu anak untuk membantu pilihan. Lalu, ketika si kecil merasa gagal, bunda juga harus mengajarkannya untuk tetap semangat dan terus bangkit, bukannya lari dari masalah. Jadi, si kecil justru akan belajar untuk terus menghadapi dan menemukan solusi. Jika orang tua semakin banyak mengajarkan sikap positif, maka nantinya akan menjadi kebiasaan positif juga bagi anak, dan kemudian kebiasaan tersebut akan mendarah daging di dalam diri si anak.
3. Â Kesuksesan anak dimulai saat orang tua mulai menanamkan sikap positif dalam diri anak
Jadi, bunda harus mulai mengajarkan anak dengan positif serta menanamkan sikap positif sejak dini pada dalam diri si kecil. Karena Shawn Anchor menyatakan "Jika Kamu bahagia, maka Kamu akan sanggup bekerja dengan keras, dan hal itu yang akan membawa Kamu menuju kesuksesan".
4. Â Ingatkan anak akan setiap pencapaian dan prestasi yang telah ia peroleh ketika ada tantangan yang datang
Jika bunda mengingatkan anak akan semua pencapaian dan prestasinya di masa lampau, maka anak jadi akan tahu sejauh mana ia berkembang. Si anak pun akan selalu menanamkan optimisme di masa yang akan datang, dan juga akan membantu anak menjadi tetap fokus dan positif.
5. Â Jauhkan kekerasan dan siapkan anak untuk menjadi sukses
Berikanlah segudang aktivitas seru untuk anak agar aktif dan sehat, daripada hanya memarahi anak karena menonton atau bermain gadget. Bunda bisa sembunyikan gadget atau remote televisinya, dan ajaklah ia bermain, bermasak, bernyanyi, berolahraga, atau kegiatan seru yang lainnya.
6. Â Tersenyum jika Anda tersenyum, maka seperti cermin yang bekerja, anak Anda juga akan tersenyum.
Mengajarkan si kecil untuk selalu tersenyum akan menumbuhkan dia menjadi anak yang periang.
Shimi Kang, penulis buku "Dolphin Way; A Parents Guide to Raising Happy, Healthy and Motivated Kids Without Turning Into a Tiger dari Harvard Medical Doctor (AS), melaporkan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang otoritatif, seperti orang tua lumba-lumba, akan memiliki lebih sedikit depresi dan kecemasan, memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, kepercayaan diri, kreativitas, kinerja akademik yang lebih baik, dan motivasi dari dalam dirinya.
Jadi, daripada menggunakan parenting macan, yuk bun gunakan gaya parenting lumba-lumba seperti mama Mega!