covid-19 meningkat kembali sebanyak 25.900 kasus selama tanggal 5 sampai 11 Mei 2024 di Singapura. Ternyata dua per tiga kasus tersebut merupakan varian baru Covid-19 yaitu Strain KP.1 dan Kp.2 yang termasuk dalam varian FLiRT, varian terbaru virus covid-19. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa jumlah kasus covid-19 FLiRT telah meningkat secara signifikan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu terakhir. Apa sih varian FLiRT? Bedanya apa dengan covid-19 biasanya dan apa gejalanya? Mari bahas bersama!
KasusApa itu FLiRT, Varian Terbaru COVID-19?
FLiRT merupakan istilah yang digunakan para ahli untuk varian baru ini, yang termasuk keturunan varian JN.1 yang dominan ditemukan di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir. FLiRT tersebut merupakan varian KP.1 dan KP.2, yang sekarang sedang diawasi oleh CDC, guna untuk memahami potensi dampaknya varian tersebut terhadap kesehatan masyarakat luas.
Gejala FLiRT dan Bedanya dengan COVID-19 Biasanya
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa varian FLiRT memiliki gejala yang mirip dengan gejala covid-19 biasanya, antara lain:
- Batuk
- Sakit Tenggorokan
- Hidung Tersumbat
- Sesak Nafas
- Sakit Kepala
- Demam
- Kelelahan
Apakah Risiko FLiRT Lebih Berbahaya?
Prof. Pekosz dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menyatakan bahwa walaupun gelombang kasus ini masih tergolong kecil, tetapi risiko varian FLiRT ini tetap bisa mengintai dan menjangkit lansia atau penderita penyakit komorbid, yaitu termasuk kelompok usia yang lebih rentan.