Vaksin COVID-19 Astrazeneca Disebut Memicu Efek Samping Sindrom Langka?!

Astra Zeneca merupakan salah satu merek vaksin untuk pencegahan penyakit COVID-19 yang sering dipakai dan disebarkan di Indonesia. Vaksin ini dihebohkan di berbagai media karena disebut menyebabkan efek samping yang terbilang langka pada manusia, yaitu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS). Penyakit apakah itu, dan seberapa berbahaya untuk efek samping pada manusia? mari simak faktanya berikut ini!

1.  Apa Itu TTS?

gettyimages.com

Health Direct pada artikel penelitiannya menyatakan bahwa thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS) ini merupakan sindrom yang sangat langka, pasalnya sindrom ini terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah yang dapat mengurangi aliran darah normal di pembuluh darah tersebut (trombosis) dan tidak terdapat cukup trombosit di dalam darah (trombositopenia). 

Sindrom ini terlihat pada beberapa orang sebagai efek samping vaksin COVID-19 merek Astra Zeneca. TTS ini berisiko sedikit lebih tinggi pada orang yang berusia kurang dari 60 tahun, dan dapat terjadi pada otak, perut, vena ekstremitas, dan paru-paru.

2. Faktanya Menurut Kemenkes

gettyimages.com

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa efek samping yang disebutkan memicu TTS tersebut sebenarnya sudah dilakukan riset oleh Astra Zeneca dan efek samping tersebut sudah teridentifikasi sejak lama, tetapi sangat langka dan minim terjadi di Indonesia. 

Budi juga mengatakan, meski begitu Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) belum melaporkan lebih lanjut terkait efek samping TTS tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizijuga melaporkan dan memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus TTS dengan efek samping vaksin Astra Zeneca di Indonesia.

Menurut Menteri Kesehatan tersebut, semua vaksin memang mempunyai efek sampingnya masing-masing. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana cara mengatasi efek samping tersebut jika memang terjadi pada tubuh manusia itu sendiri.