Mohon tunggu...
Zalfa Zahya Aini
Zalfa Zahya Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Peer support bimbingan konseling dan layanan psikososial

29 Januari 2025   18:32 Diperbarui: 29 Januari 2025   18:32 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peer Support dalam Bimbingan Konseling dan Layanan Psikososial

1. Pengertian Peer Support

Peer support adalah program dukungan yang diberikan oleh sesama (peer) dalam lingkungan tertentu, seperti sekolah, kampus, atau komunitas, untuk membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, atau emosional. Dalam konteks bimbingan konseling dan layanan psikososial, program ini bertujuan untuk memberikan bantuan emosional, informasi, dan dukungan sosial melalui interaksi antara teman sebaya.

2. Tujuan Peer Support dalam Bimbingan Konseling

Membantu individu mengatasi permasalahan psikososial secara lebih nyaman karena didukung oleh teman sebaya.

Meningkatkan keterampilan sosial dan empati di antara peserta.

Mencegah masalah kesehatan mental yang lebih serius dengan deteksi dini.

Menciptakan lingkungan yang suportif dan inklusif.

Mengurangi stigma terhadap isu kesehatan mental dan psikososial.

3. Bentuk Kegiatan Peer Support

Pendampingan Sebaya: Teman sebaya memberikan dukungan emosional dan mendengarkan tanpa menghakimi.

Kelompok Diskusi: Sesi berbagi pengalaman dalam kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator.

Workshop dan Pelatihan: Meningkatkan keterampilan komunikasi, manajemen stres, dan pemecahan masalah.

Konseling Teman Sebaya: Bimbingan informal oleh peer counselor yang telah mendapatkan pelatihan dasar.

Kampanye Kesadaran: Penyuluhan tentang kesehatan mental dan psikososial di lingkungan sekolah atau komunitas.

4. Peran Peer Supporter

Mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan emosional.

Mengarahkan individu ke layanan profesional jika diperlukan.

Menjadi role model dalam keterampilan sosial dan emosional.

Mempromosikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi individu yang mengalami masalah.

5. Implementasi Program Peer Support

Seleksi dan Pelatihan: Calon peer supporter harus mendapatkan pelatihan tentang keterampilan mendengarkan, komunikasi efektif, dan dasar-dasar konseling.

Supervisi dan Evaluasi: Program harus diawasi oleh konselor atau psikolog untuk memastikan efektivitasnya.

Kolaborasi dengan Pihak Profesional: Peer support tidak menggantikan layanan profesional, tetapi sebagai langkah awal dalam membantu individu yang membutuhkan.

Dengan adanya program peer support dalam bimbingan konseling dan layanan psikososial, diharapkan individu dapat lebih mudah mencari dukungan dan mengembang

kan keterampilan untuk menghadapi tantangan hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun