Mohon tunggu...
Zalfa Zahya Aini
Zalfa Zahya Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Sosial Emosional

21 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:00 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Konsep dasar sosial-emosional merujuk pada kemampuan individu untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka secara sehat, serta untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Ini adalah keterampilan penting yang berkembang sepanjang hidup, terutama pada masa kanak-kanak, karena berperan dalam mendukung kesuksesan sosial, akademik, dan kesejahteraan psikologis.

Berikut adalah elemen utama dari konsep dasar sosial-emosional:

1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

Kemampuan untuk mengenali emosi diri, kekuatan, kelemahan, dan nilai-nilai pribadi.

Contohnya: Menyadari saat merasa marah atau sedih dan memahami penyebabnya.

2. Pengelolaan Diri (Self-Management)

Kemampuan untuk mengendalikan emosi, mengelola stres, dan menetapkan tujuan yang positif.

Contohnya: Berusaha tetap tenang ketika menghadapi situasi sulit.

3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)

Kemampuan untuk memahami dan menghargai perspektif orang lain, termasuk empati terhadap mereka.

Contohnya: Menyadari perasaan teman yang sedang sedih dan menawarkan dukungan.

4. Keterampilan Relasi (Relationship Skills)

Kemampuan untuk menjalin dan memelihara hubungan yang sehat dan saling mendukung.

Contohnya: Berkomunikasi dengan jelas, bekerja sama dalam kelompok, dan menyelesaikan konflik secara sehat.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)

Kemampuan untuk membuat keputusan yang bijak dengan mempertimbangkan nilai-nilai, konsekuensi, dan dampaknya terhadap orang lain.

Contohnya: Memilih untuk tidak terlibat dalam perilaku yang berisiko meskipun ada tekanan dari teman sebaya.

Pentingnya Sosial-Emosional:

Anak-anak dan Remaja: Membangun landasan untuk pembelajaran akademik, hubungan sosial, dan pengelolaan emosi.

Dewasa: Membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, hubungan, dan kesehatan mental.

Dalam praktiknya, pengembangan sosial-emosional sering diterapkan dalam pendidikan melalui program pembelajaran sosial emosional (Social Emotional Learning/SEL). Program ini bertujuan untuk membangun kompetensi sosial-emosional yang dapat meningkatkan 

kecerdasan emosional dan kesuksesan individu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun