Mohon tunggu...
hafsah zalfa Rafifah
hafsah zalfa Rafifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ( 23107030096 ) ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Di antara aku,kamu dan senja,kita menuliskan kenagan indah yang berlaku selamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Legenda dan Pencari Prestasi, Siapa yang Layak Dijuluki GOAT dalam Sepak Bola

21 Juni 2024   20:44 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:09 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar pinterest og.flzzzn

Apa Itu GOAT dalam Sepak Bola?

 Apakah kamu sering mendengar atau membaca istilah GOAT di media sosial atau dari temanmu? Istilah ini semakin populer, terutama selama Piala Dunia 2022 di Qatar. Lantas, apa sebenarnya GOAT itu? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai arti, sejarah, dan siapa saja yang pantas menyandang julukan ini dalam dunia sepak bola.

GOAT bukanlah kambing dalam bahasa Inggris, meskipun secara harfiah berarti kambing. GOAT adalah akronim dari "Greatest of All Time," yang artinya "terbaik sepanjang masa." Dalam dunia olahraga, istilah ini digunakan untuk menggambarkan atlet yang memiliki kualitas luar biasa dan prestasi yang mengesankan sepanjang karier mereka. Atlet yang dijuluki GOAT biasanya menunjukkan keunggulan yang konsisten selama bertahun-tahun dan sering kali memiliki pengaruh besar dalam olahraga mereka.

Dalam sepak bola, menjadi GOAT bukan hanya tentang keterampilan teknis di lapangan, tetapi juga tentang prestasi, dedikasi, dan dampak yang mereka bawa kepada tim dan penggemar. Seorang pemain yang dijuluki GOAT adalah seseorang yang telah berkarier lama dan tetap mempertahankan performa yang mengagumkan. Tidak hanya itu, mereka juga sering menjadi panutan dan inspirasi bagi generasi pemain muda.

Sejarah Istilah GOAT dalam Olahraga

Istilah GOAT pertama kali muncul pada tahun 1992, digunakan untuk menggambarkan Muhammad Ali, petinju legendaris asal Amerika Serikat. Istilah ini diperkenalkan oleh istri Muhammad Ali, Lonnie Ali, ketika ia mendirikan perusahaan bernama Greatest of All Time, Inc. (GOAT Inc.). Sejak saat itu, istilah GOAT mulai digunakan secara luas untuk merujuk pada atlet-atlet yang dianggap sebagai yang terbaik dalam olahraga mereka.

Penggunaan istilah ini kemudian meluas ke berbagai cabang olahraga. Beberapa contoh atlet yang sering disebut GOAT dalam berbagai olahraga antara lain Michael Jordan dalam bola basket yang dikenal dengan dominasi dan prestasinya bersama Chicago Bulls,Serena Williams dalam tenis  yang telah memenangkan 23 gelar Grand Slam tunggal, Tom Brady dalam American football yang telah memenangkan tujuh Super Bowl,Usain Bolt dalam atletik yang memegang rekor dunia untuk lari 100 meter dan 200 meter, serta Lionel Messi dalam sepak bola, yang memiliki rekor gol dan trofi yang luar biasa.

Julukan GOAT untuk Lionel Messi

Dalam dunia sepak bola, ada beberapa nama yang sering dianggap pantas menyandang julukan GOAT, termasuk Diego Maradona, Pele, dan Lionel Messi. Lionel Messi, khususnya, telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa dengan pencapaian yang luar biasa selama kariernya.

Messi telah memenangkan berbagai trofi bersama klub dan tim nasional Argentina, termasuk 10 trofi La Liga, 1 trofi Ligue 1, 7 Copa del Rey, 7 Supercopa de Espana, 4 trofi Champions League, 3 UEFA Super Cup, 3 Club World Cup, 1 trofi Copa America, 7 trofi Ballon d'Or, dan 1 trofi Piala Dunia.

Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi puncak dari karier gemilang Messi. Ia tidak hanya membawa Argentina meraih juara, tetapi juga mencetak dua gol di final melawan Prancis dan meraih penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen tersebut. Prestasi ini melengkapi koleksi trofi Messi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kandidat utama untuk julukan GOAT dalam sepak bola.

Tidak hanya prestasinya di lapangan, Messi juga dikenal karena etos kerjanya yang luar biasa, dedikasinya terhadap olahraga, dan kemampuannya untuk tampil di momen-momen krusial. Keahliannya dalam mengolah bola, visi bermain yang tajam, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi menjadikannya salah satu pemain paling lengkap yang pernah ada.

Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo?

Perdebatan mengenai siapa yang lebih pantas menyandang julukan GOAT dalam sepak bola sering kali berpusat pada dua nama besar: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Keduanya memiliki karier yang luar biasa dengan prestasi yang hampir tak tertandingi. Persaingan mereka dimulai ketika Messi bermain untuk Barcelona dan Ronaldo untuk Real Madrid, dan terus berlanjut di level internasional.

Keduanya memiliki gaya bermain yang berbeda namun sama-sama memukau. Messi dikenal dengan dribblingnya yang luar biasa, visi bermain yang tajam, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi. Sementara itu, Ronaldo dikenal dengan kekuatan fisiknya, kemampuan lompat yang mengagumkan, dan insting mencetak gol yang tajam.

Beberapa statistik dan pencapaian yang sering menjadi perbandingan antara keduanya adalah gol internasional, di mana Ronaldo saat ini memegang rekor gol internasional terbanyak, mengalahkan rekor Ali Daei dari Iran; Liga Champions, di mana Ronaldo memiliki lebih banyak gol dan trofi Liga Champions dibandingkan Messi; dan Piala Dunia, di mana Messi akhirnya memenangkan Piala Dunia pada tahun 2022, sementara Ronaldo belum pernah memenangkan trofi tersebut.

Pada akhirnya, julukan GOAT adalah subjektif dan tergantung pada perspektif masing-masing orang. Beberapa penggemar mungkin lebih memilih Messi karena keahliannya dan loyalitasnya terhadap Barcelona, sementara yang lain mungkin memilih Ronaldo karena dedikasinya dan keberhasilannya di berbagai liga. Selain itu, faktor-faktor seperti personalitas, pengaruh di luar lapangan, dan kemampuan memimpin tim juga memainkan peran dalam penilaian ini.

Kandidat GOAT dari Generasi Lain

Selain Messi dan Ronaldo, ada juga beberapa pemain dari generasi lain yang dianggap pantas untuk menyandang julukan GOAT. Misalnya, Pel, legenda Brasil yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa dengan tiga gelar Piala Dunia dan lebih dari 1.000 gol dalam kariernya; Diego Maradona, pemain Argentina yang dikenal dengan kemampuan dribbling yang luar biasa dan memenangkan Piala Dunia 1986 hampir sendirian; serta Johan Cruyff, pemain dan pelatih asal Belanda yang dikenal dengan pengaruhnya yang besar dalam pengembangan taktik sepak bola modern.

Selain itu, pemain-pemain muda seperti Kylian Mbapp dan Erling Haaland menunjukkan potensi besar untuk menjadi penerus gelar GOAT di masa depan. Kedua pemain ini sudah menunjukkan performa yang mengesankan di level klub dan internasional, dan akan menarik untuk melihat bagaimana karier mereka berkembang.

Kesimpulan

Istilah GOAT dalam sepak bola adalah sebuah penghargaan yang sangat tinggi, diberikan kepada mereka yang menunjukkan keunggulan luar biasa dan pengaruh besar dalam olahraga ini. Lionel Messi, dengan prestasi dan dedikasinya, sering kali dianggap sebagai salah satu kandidat utama untuk julukan ini. Namun, perdebatan mengenai siapa yang pantas menyandang julukan GOAT akan terus berlanjut, karena setiap penggemar memiliki perspektif dan kriterianya sendiri.

Jadi, menurutmu siapa yang paling pantas menyandang julukan The GOAT dalam sepak bola? Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau mungkin pemain lain? Diskusi ini sepertinya akan terus berlanjut selama bertahun-tahun ke depan, seiring dengan perubahan dalam dunia sepak bola dan munculnya bintang-bintang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun