Ocean Infinity sebelumnya sudah terlibat pada tahun 2018 dengan fokus pencarian di bagian selatan Samudera Hindia, meski tanpa kesuksesan. Namun, harapan kembali muncul dengan pembicaraan potensial antara Malaysia dan Australia mengenai kerja sama lanjutan setelah proposal Ocean Infinity disetujui oleh kabinet.
Sebagai catatan, Malaysia telah mencoba pencarian bersama dengan China dan Australia sebelumnya selama dua tahun dengan dana mencapai 200 juta dolar Australia. Namun, upaya ini berakhir dengan kegagalan dan pencarian resmi berakhir pada Januari 2017.
Penyelidik Malaysia awalnya mengecualikan kemungkinan pesawat sengaja dibawa keluar dari rute semestinya. Temuan puing-puing pesawat, sebagian sudah dikonfirmasi sebagai bagian dari Boeing 777 MH370, dan sebagian lainnya belum dapat dipastikan, memberikan dasar untuk menguatkan dugaan bahwa pesawat mungkin dibawa keluar dari rute semestinya. Puing-puing ini ditemukan terdampar di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudera Hindia.
Rencana pencarian terbaru ini mendapat sambutan positif dari keluarga penumpang yang telah lama menanti kepastian. V P R Nathan, suami dari salah satu penumpang MH370, Anne Daisy, menyambut baik usulan dari Ocean Infinity tentang pembayaran berdasarkan prinsip 'ada barang ada uang'. Nathan menyatakan, "Kami ingin pencarian tetap berjalan tapi kita juga harus realistis. Kita tidak bisa berharap pemerintah mengeluarkan miliaran untuk pencarian."
Sementara itu, Jiang Hui, warga China yang ibunya menjadi penumpang MH370, mendesak pemerintah Malaysia untuk memberikan informasi terkini kepada kerabat korban. Jiang menekankan pentingnya komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman dan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang telah mengajukan gugatan kompensasi di pengadilan China atas kehilangan yang tragis ini.
Pengadilan Beijing memulai sidang kompensasi pada November 2023, di mana lebih dari 150 warga China yang menjadi penumpang MH370 menjadi pihak yang menuntut kompensasi kepada Malaysia Airlines, Boeing, produsen mesin Rolls-Royce, dan perusahaan asuransi Allianz.
Saat Malaysia memasuki dekade kedua pencarian MH370, harapan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah, penyelidik, dan keluarga korban semakin nyata. Pencarian ini bukan hanya mencari pesawat yang hilang, tetapi juga memberikan jawaban dan keadilan bagi mereka yang masih merindukan kehadiran orang-orang tercinta yang pergi begitu tiba-tiba pada hari itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H