Mohon tunggu...
hafsah zalfa Rafifah
hafsah zalfa Rafifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ( 23107030096 ) ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Di antara aku,kamu dan senja,kita menuliskan kenagan indah yang berlaku selamanya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

MH370: Pencarian Jawaban di Dasar Laut Setelah 10 Tahun - Harapan Baru dan Tantangan yang Mengguncang

4 Maret 2024   07:24 Diperbarui: 4 Maret 2024   07:37 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar pinterest Nationalturk

Ocean Infinity sebelumnya sudah terlibat pada tahun 2018 dengan fokus pencarian di bagian selatan Samudera Hindia, meski tanpa kesuksesan. Namun, harapan kembali muncul dengan pembicaraan potensial antara Malaysia dan Australia mengenai kerja sama lanjutan setelah proposal Ocean Infinity disetujui oleh kabinet.

Sebagai catatan, Malaysia telah mencoba pencarian bersama dengan China dan Australia sebelumnya selama dua tahun dengan dana mencapai 200 juta dolar Australia. Namun, upaya ini berakhir dengan kegagalan dan pencarian resmi berakhir pada Januari 2017.

Penyelidik Malaysia awalnya mengecualikan kemungkinan pesawat sengaja dibawa keluar dari rute semestinya. Temuan puing-puing pesawat, sebagian sudah dikonfirmasi sebagai bagian dari Boeing 777 MH370, dan sebagian lainnya belum dapat dipastikan, memberikan dasar untuk menguatkan dugaan bahwa pesawat mungkin dibawa keluar dari rute semestinya. Puing-puing ini ditemukan terdampar di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau di Samudera Hindia.

Rencana pencarian terbaru ini mendapat sambutan positif dari keluarga penumpang yang telah lama menanti kepastian. V P R Nathan, suami dari salah satu penumpang MH370, Anne Daisy, menyambut baik usulan dari Ocean Infinity tentang pembayaran berdasarkan prinsip 'ada barang ada uang'. Nathan menyatakan, "Kami ingin pencarian tetap berjalan tapi kita juga harus realistis. Kita tidak bisa berharap pemerintah mengeluarkan miliaran untuk pencarian."

Sementara itu, Jiang Hui, warga China yang ibunya menjadi penumpang MH370, mendesak pemerintah Malaysia untuk memberikan informasi terkini kepada kerabat korban. Jiang menekankan pentingnya komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman dan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang telah mengajukan gugatan kompensasi di pengadilan China atas kehilangan yang tragis ini.

Pengadilan Beijing memulai sidang kompensasi pada November 2023, di mana lebih dari 150 warga China yang menjadi penumpang MH370 menjadi pihak yang menuntut kompensasi kepada Malaysia Airlines, Boeing, produsen mesin Rolls-Royce, dan perusahaan asuransi Allianz.

Saat Malaysia memasuki dekade kedua pencarian MH370, harapan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah, penyelidik, dan keluarga korban semakin nyata. Pencarian ini bukan hanya mencari pesawat yang hilang, tetapi juga memberikan jawaban dan keadilan bagi mereka yang masih merindukan kehadiran orang-orang tercinta yang pergi begitu tiba-tiba pada hari itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun