Mohon tunggu...
hafsah zalfa Rafifah
hafsah zalfa Rafifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ( 23107030096 ) ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Di antara aku,kamu dan senja,kita menuliskan kenagan indah yang berlaku selamanya

Selanjutnya

Tutup

Bola

Manchester United: Memahami Perjalanan Ikonik dari Rel Kereta Api hingga Kepemimpinan Erick

28 Februari 2024   15:49 Diperbarui: 28 Februari 2024   15:54 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Alexander Matteo Bugsby memegang kendali hingga era Erick, Manchester United telah menjadi perwakilan sepak bola yang paling dikenal di seluruh dunia. Bagi pecinta sepak bola, bahkan bagi mereka yang tidak begitu akrab dengan olahraga ini, Manchester United bukanlah nama asing. Dengan sejarah yang panjang dan prestisius, klub ini tumbuh menjadi ikon sepak bola, melewati berbagai tantangan sepanjang perjalanan mereka.

Awal Mula dan Perkembangan Klub

Tahun 1878 menjadi tonggak sejarah ketika pekerja dari perusahaan rel kereta api Lancashire and Yorkshire Railway mendirikan klub dengan nama Newton Heath. Mengenakan seragam yang awalnya tidak seterkenal sekarang, Newton Heath bermain dengan warna emas dan hijau yang dianggap sebagai simbol keberuntungan pada zamannya. Namun, masalah finansial menghantui klub ini, mereka bahkan terpaksa meminta bantuan dana dari luar untuk menyelamatkan eksistensi klub.

Bantuanpun datang dari seorang pengusaha asal Manchester, John Davies. Dengan injeksi dana yang signifikan, klub berganti nama menjadi Manchester United pada awal abad ke-20. Warna merah dan putih yang menjadi ciri khas klub saat ini diadopsi pada periode ini.

Setelah menghadapi masa-masa sulit, Manchester United akhirnya kembali ke divisi utama pada tahun 1906 dan meraih trofi pertama mereka di Football League First Division pada musim 1907. Kesuksesan ini tidak hanya membawa kejayaan dalam sepak bola, tetapi juga membawa keuntungan finansial dan kepercayaan dari para penggemar.

Stadion ikonik, Old Trafford, dibangun oleh Davies dengan biaya 60.000 Poundsterling dalam waktu satu tahun. Namun, dalam pertandingan perdana di Old Trafford, mereka kalah dengan skor 3-4 dari Liverpool. Meskipun demikian, kesuksesan tidak lama berselang, dan pada tahun 1909, mereka memenangkan Piala FA.

Tantangan dan Kembalinya Kejayaan

Meskipun menghadapi penurunan setelah Piala FA tahun 1909, Manchester United kembali memperoleh prestasi di pertengahan tahun 1900-an. James Gibson, seorang pengusaha, menyelamatkan klub dari masalah finansial pada tahun 1931. Keberhasilan mereka terhenti sejenak oleh Perang Dunia II, di mana Old Trafford mengalami kerusakan serius akibat serangan bom Jerman.

Pada tahun 1945, Matt Busby diangkat sebagai manajer. Ia membawa perubahan besar dengan mengirimkan para pencari bakat ke kota-kota besar di Inggris untuk mencari pemain muda berbakat. Meskipun klub tidak memiliki lapangan bermain karena kerusakan di Old Trafford, Busby berhasil menyewa lapangan dari Manchester City.

Prestasi besar datang pada tahun 1956 dan 1957 ketika United memenangkan Football League First Division secara beruntun. Namun, tragedi Munich Air Disaster pada tahun 1958 membawa duka mendalam. Meskipun kehilangan beberapa pemain, United bangkit kembali dengan dukungan moral dari Real Madrid, yang membantu mereka pulih dari tragedi tersebut.

Era Kesuksesan dan Kehadiran Sir Alex Ferguson

Di tahun 1969, United meraih gelar besar dengan memenangkan Piala UEFA. Namun, setelah keberhasilan ini, klub menghadapi tantangan dan terdegradasi ke Divisi 2 pada tahun 1972. Kembalinya ke Divisi 1 terjadi pada tahun 1975.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun