Malam lebaran atau tahun baru, kami sering menginap di rumah embah, membakar sosis dan jagung, makan cemilan bersama sambil menonton film horror atau film zombie yang ada di laptop Mas Icad, kakak nya Kak Ayi. Kebersamaan yang belum bisa kulupakan sampai saat ini. Tepat jam 12 malam kami keluar rumah, bermain petasan, melihat kembang api yang indah.
Besok nya setelah melakukan sholat Id di masjid dekat rumah embah, kami ikutan menemani embah datang ke acara halal bihalal karena disana banyak sekali makanan, minuman, kue yang ingin dibawa pulang. Tak lupa kami menyiapkan kantong plastik untuk mengambil makanan tersebut, sangat seru dan tidak tahu malu memang. Kalau sudah sampai rumah embah, kami kembali lagi ke tempat acara membawa makanan lain yang belum diambil untuk makan bersama di rumah embah.
Akhir hidupnya, embah rajin beribadah. Selalu sholat malam, puasa sunah, sering khatam baca Al Qur'an kecuali saat kurang sehat. Aku sering merasa iri dan tersindir mendengarnya karena ibadahku masih belum sebanyak embah. Embah sering mendoakan abah, anak-anaknya, dan cucu-cucu nya supaya berhasil dan sukses.
Kehilangan salah satu orang yang sangat kukenal selama tiga belas tahun, sejak kelas 2 SD pernah mengantarku ke sekolah SD, membelikan es krim, menemani nya sampai semester dua perkuliahan.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa nya, menyayangi embah, dan memberi embah tempat yang terbaik. Aamiin...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H