Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang, menyelenggarakan kegiatan social project bersama 30 anak di Panti asuhan.
Acara yang diselenggarakan di Panti Asuhan/Yayasan AlQolam Sumedang, Minggu (13/05) mengusung tema “Tebar Kepedulian Dengan Mencintai Lingkungan dan Ciptakan Harmonisasi Bersama” yang merujuk pada konsep nilai-nilai kehidupan sosial yang menerapkan rasa peduli lingkungan, rasa saling membantu, dan mengasihi sesama tanpa memandang suatu perbedaan.
Pada penerapannya, kegiatan Social Project ini sebagai wujud kepedulian untuk membantu anak-anak yatim piatu Panti Asuhan AlQolam dan menghiburnya dengan suka cita. dimulai dengan sharing season mengenai kebersihan lingkungan dengan menjelaskan bagaimana pentingnya kita sebagai manusia menjaga kebersihan lingkungan mau pun dirk sendirii. Ada pun jenis jenis sampah yang kita ajarkan kepada anak-anak disana.
Seperti sampah organik yaitu sampah yang Sampah organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan alami yang dapat terurai secara biologis. Ini termasuk sisa-sisa makanan, daun, rumput, kotoran hewan, dan bahan-bahan lain. Dan sampah anorganik yaitu sampah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan non-alami atau bahan yang sulit terurai secara biologis. Contohnya termasuk plastik, kaca, logam, kaleng, dan bahan sintetis lainnya. Tidak lupa juga kita mengajarkan bagaimana cara mendaurulang sampah menjadiarang yang berguna.
Materi yg dibahas juga bukan sekedar bagaimana kita menciptakan lingkungan yg bersih. Tetapi juga menciptakan suasana lingkungan yang aman dan tentram tanpa adanya bullying. Bullying yang dibagi ke beberapa jenis ada bullying verbal adalah bentuk penindasan yang dilakukan melalui kata-kata atau ucapan yang menyakitkan. Ini bisa meliputi penghinaan, ejekan, ancaman, pelecehan, penghujatan, atau komentar yang merendahkan seseorang.
Bullying non-verbal adalah bentuk penindasan yang dilakukan tanpa kata-kata, melainkan melalui tindakan atau bahasa tubuh. Ini bisa meliputi:
1. Ekspresi wajah: Menggunakan tatapan marah, menghina, atau mengejek.
2. Gestur: Mengacungkan jari tengah, menggelengkan kepala dengan sinis, atau gerakan tubuh lain yang merendahkan.
3. Pengabaian: Mengucilkan seseorang dari kelompok, tidak mengajak atau melibatkan dalam aktivitas sosial.
4. Tindakan fisik: Mendorong, menampar, merusak barang pribadi, atau tindakan fisik lainnya yang menyakitkan atau mengintimidasi.
5. Cyberbullying: Mengirim gambar atau video yang memalukan, atau menyebarkan informasi pribadi secara online tanpa izin.
Pengabdian kepada masyarakat adalah implementasi keilmuan tri dharma perguruan tinggi guna memberikan manfaatseluas-luasnya bagi masyarakat. Melalui pengabdian masyarakat, kita dapat merapatkan kekerabatan antar
sesama. Kegiatan ini dipilih karena bisa menjadi sarana pendekatan diri mahasiswa untuk masyarakat.
Kegiatan utama pada pengabdian adalah sharing pengetahuan mengenai kebersihan lingkungan dan kebersihan diri. Mahasiswa juga memberikan motivasi kepada anak-anak panti asuhan agar selalu bersemangat belajar, selain itu mahasiswa juga
memberikan permainan edukasi berupa permainan diskusi mengenai cara mengolah sampah. Berdasarkan hasil diskusi, anak - anak panti dapat berdiskusi dengan baik dan mereka senang serta terhibur. Kegiatan pengabdian di Panti Asuhan telah
dilaksanakan dengan dengan lancar, yang ditandai dengan partisipasi aktif dalam semua bagian kegiatan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak - anak panti asuhan, serta mempererat rasa persaudaraan antara lembaga pendidik dan lembaga sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H