Mohon tunggu...
Zalfah khusnia0504
Zalfah khusnia0504 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiwa

hobi memasak dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat dan Fungsi dari Psikologi Dakwah

29 April 2024   16:31 Diperbarui: 29 April 2024   16:40 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manfaat dan fungsi dari psikologi dakwah

Oleh : Syamsul Yaqin & Zalfah Maulida Khusnia

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Psikologi dakwah adalah ilmu yang membantu dakwah. Da'i yang psikolog adalah seorang yang mahir dalam bidang agama Islam seperti akidah, ibadah, dan akhlak, kemudian berdakwah dengan cara kerja psikolog.

Da'i, sebagai contoh, berusaha untuk mengetahui, menganalisis alasan, dan menemukan solusi untuk masalah dakwah seseorang.

Namun, psikolog yang suka berdakwah menangani masalah pasien dengan tiga inti ajaran Islam: akidah, ibadah, dan akhlak. Mereka juga menangani masalah seperti depresi, ketakutan yang berlebihan, trauma, ketergantungan, insomnia, dan tidak nafsu makan.

Berdakwah dengan pendekatan psikologis memungkinkan da'i mengikuti mad'u tanpa merasa mengikutinya, tetapi mad'u merasa mengikuti kehendaknya sendiri. Ini adalah tempat penting bagi seorang da'i untuk belajar psikologi. Selain itu, subjek dakwah dan subjek psikologi adalah manusia.

Karena itu, psikologi dakwah dapat didefinisikan sebagai bidang yang mempelajari sifat hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses dakwah. 

Contohnya adalah mereka yang tenang setelah berzikir, bersabar setelah berpuasa, dan bersyukur setelah melakukan zakat.

Melalui proses dakwah, mad'u dapat mempertahankan dan meningkatkan keadaan psikologis seperti ketenangan, sabar, dan syukur.

Psikologi dakwah melihat bagaimana da'i dan mad'u berperilaku dan mencoba menentukan proses kesadaran yang dapat terjadi dengan perilaku mereka. Ini mudah dipahami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun