Mohon tunggu...
Zalfa Farid
Zalfa Farid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030066)

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Berani Buka Usaha di Tengah Pandemi dengan Tekad Sebulat Donat!

30 Juni 2021   12:30 Diperbarui: 30 Juni 2021   12:56 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi COVID-19 ini nampaknya sudah menjadi  hal yang tidak mengejutkan lagi bila melihat banyak orang yang tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan mengalami kesulitan perekonomian. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang mengalami penurunan pendapatan.

Namun, hal tersebut tidak mengubur semangat para pengusaha atau pembisnis lainnya dalam mencari penghasilan. Salah satunya cara yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada di masa sekarang ini, berjualan online.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Titania Permata Putri (19), mahasiswi di salah satu Universitas Swasta Yogyakarta yang mengaku bercita-cita menjadi wirausaha ini juga memanfaatkan media sosial yang ada untuk membuka usahanya.

Saat ditemui di kediamannya sekaligus tempat dimana ia mengelola usahanya, remaja asal Yogyakarta yang akrab disapa Puput ini mulai menceritakan awal ia memutuskan untuk mewujudkan mimpinya, berjualan.

"Waktu kecil saya suka mainan jual-jualan, saya yang sering jadi penjual. Sejak itu saya jadi ingin punya usaha kalo dah lulus sekolah. Entah usaha makanan atau baju. Dan syukur, sekarang kesampaian buka usaha donat online. Ya walaupun masih baru". Ceritanya.

Puput juga menjelaskan jika usaha yang digelutinya selama satu tahun terakhir ini bisa terbilang masih baru. "Saya mulai buka usaha ini sih belum lama. Waktu awal pandemi baru coba mulai jualan ini". Ujarnya sambil menunjukan 1 loyang donat yang baru saja digorengnya. 

Menariknya, Puput memilih usaha kuliner donat sebagai usaha pertamanya karena saat awal pandemi ia sering melihat konten video memasak di media sosial. Dan salah satu konten video membuat donat berhasil mencuri perhatiannya dan menjadikannya sumber inspirasi untuk usaha.

"Karena awal pandemi itukan di lockdown, saya gak kemana-mana cuma dirumah aja. Dirumah pun kerjaannya ya cuma makan, tidur, main hp. udah gitu jadi bosen kan lama-lama. Terus liat orang-orang di medsos kok pada banyak yang jadi suka masak gitu gara-gara pandemi. Ya saya juga mulai ikut-ikutan" ucapnya sembari tersenyum mengenang kegiatannya selama awal pandemi.

"Dari mulai buat makanan yang waktu itu viral kayak dalgona, garlic cheese bread, terus apa lagi ya, banyak pokoknya" Jelasnya sambil mengingat makanan yang sudah ia buat selama satu tahun terakhir pandemi COVID-19. "Lama kelamaan saya jadi keseringan nonton You Tube terus coba-coba belajar bikin kue dari sana. Yang gampang aja." tambahnya.

Karena sering berlatih membuat makanan dan berbagai jenis roti, Puput merasa jika donat yang ia buat semakin baik. "Buat beberapa kali terus saya coba tawarin ke ibu sama adek saya, katanya enak. Sampai tetangga juga saya tawarin. Mereka bilang suka, pengen beli" ujarnya.

"Akhirnya saya putusin buat jualan donat. Hasilnya juga lumayan buat bantu perekonomian orangtua saya, sekalian buat nambah-nambah biaya kuliah." Jelas Puput sembari mengoreng adonan donat yang sebelumnya sudah ia siapkan.

Namun, siapa sangka jika pada awalnya Puput sempat merasa ragu untuk membuka usahanya berjualan donat ditengah pandemi. Hal ini karena banyaknya orang yang dikeluarkan dari pekerjaan atau terkena PHK dan banyak pengusaha yang bisa dibilang lebih berpengalaman darinya terpaksa harus gulung tikar membuat Puput merasa takut.

"Saya awalnya ragu mau buka usaha pas pandemi gini. Takut gak laku. Apalagi saya waktu itu baru aja lulus SMA dan belum ada pengalaman jualan sama sekali. Saya juga gapunya modal yang besar buat bikin usaha. Jadi masih bingung aja harus gimana." ujar Puput.

"Tapi kalo cuma diem dirumah nggak menghasilkan apapun kan percuma. Mau cari kerja aja susahnya minta ampun." tambahnya. "Setelah saya pikir-pikir lagi, kenapa juga saya harus takut, kan sekarang zaman udah canggih ya, kerja aja juga bisa dari rumah." pikir Puput yang akhirnya mantap memutuskan berjualan online.

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada Puput memulai untuk berjualan online dengan bermodalkan keberanian. Usaha donat yang mulai dilajaninya, ia promosikan melalui platform media sosial seperti instagram dan facebook.

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Usaha donat online yang Puput jalani  menggunakan sistem preorder. Dimana pembeli harus melakukan pemesanan terlebih dahulu baru kemudian diproduksi. "Saya sistemnya preorder, jadi saya tawarin dulu ntar kalo ada yang mau baru saya buat."

Puput juga mengatakan jika memang pada awal usahanya donatnya dibuka masih sepi peminat. Namun berkat adanya media sosial, usaha donatnya mulai dikenal masyarakat luas, khususnya Yogyakarta.

"Awal bangun usaha pasti gak mudah ya. Pertama yang beli ya cuma tetangga atau temen-temen yang deket aja. Tapi setelah aku coba promosi online lewat instagram sama facebook gitu, jadi mulai banyak yang beli. Medsos bener-bener ngebantu banget sih. Apalagi pas situasi lagi kayak gini kan." ceritanya.

Kini usaha yang puput geluti sudah dapat dengan mudah ditemukan di platform marketplace. Ia berkata jika ini juga merupakan salah satu strategi untuk membesarkan usahanya. "Karna saya pingin nantinya usaha donat saya ini bisa punya kedai gitu, jadi ini bisa jadi cara untuk promosi donat saya"

Menurutnya hal tersebut menjadikan usahanya lebih dikenal dan tentunya dapat dengan mudah menjangkau konsumen lebih luas. "Sekarang enak udah ada gofood sama grabfood jadi gampang kalo ada orderan masuk gak perlu repot. Asal selalu stok adonan aja" ungkap Puput.

Puput juga mengatakan jika baru-baru ini  ia sedang mengasah keterampilannya menghias donat agar memiliki tampilan yang lebih menarik. "Belum lama ini saya lagi belajar bikin-bikin karakter buat hiasan donat. Biar lucu gitu, biar menarik pembeli." ungkapnya sambil menunjukan donat dengan karakter doraemon yang baru saja dibuatnya.

Berkat kegigihannya, kini Puput sedang menyiapkan diri untuk maju ke babak baru. "Sekarang saya mau fokus buat besarin usaha. Ada rencana buat buka kedai donat ke depannya. Doakan saja" Jelas Puput.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun