Mohon tunggu...
Zalfa Anjaswari
Zalfa Anjaswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahaasiswa unila adm neg 21

akuu hobi menulis dan belajarr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Era Bacharuddin Jusuf Habibie

19 April 2024   00:04 Diperbarui: 19 April 2024   00:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan kepemimpinan BJ Habibie sesuai dengan teori "big bang"
"teori big bang ialah Ketika sesuatu besar terjadi, kami menciptakan orang-orang yang akan menjadi pemimpin. Siatuasi ini seperti revolusi, kekacauan atau kerusuhan, pemberontakan, atau reformasi" (khan, 2016).

Berdasarkan pernyataan diatas menurut saya tokoh bj Habibie adalah tokoh pemimpin yang terlahir akibat peristiwa besar. Bukti yang menunjukkan bj Habibie adalah tokoh pemimpin yang terlahir dari peristiwa besar adalah dia menjadi pemimpin Ketika kondisi dalam negeri saat itu presiden Suharto mengundurkan diri pada masa orde baru.

Kekurangan dan kelebihan gaya kepemimpinan BJ Habibie menurut teori big bang

* Kelebihan gaya kepemimpinan BJ Habibie menurut teori big bang

1. Aktif
Menurut perspektif saya, era kepemimpinan Habibie menyebutkan beberapa perkembangan pesat dari sudut pandang ini. Misalnya demokrasi membuktikan bahwa peta positif kebebasan mendirikan partai politik, kebebasan media, tahanan politik, kebebasan media, tahanan politik (napol) dibebaskan, kebebasan terjamin biarkan rakyat timor timur memilih apakah akan merdekan atau tetap tinggal bergabung dengan RI.

2. Kritis
Pada masa pak Habibie lahir beberapa ide, selain melanjutkan kepemimpinan Suharto, Habibie juga berhasil meletakkan pondasi Pembangunan perekonomian sebagai landasan perbaikan ekonomi yaitu sistem ekonomi pasar sosial saat itu sedang dibicarakan. Namun masa jabatannya telah berakhir oleh karena itu gagasan tersebut ditinggalkan dan tidak dilanjutkan Kembali.
 
3. Perjuangan yang besar (salah satu faktornya adalah karena kondisi sedang tidak baik pada masa itu)
Menurut saya Habibie mempunyai perjuangan yang cukup besar mengingat masa itu republic Indonesia sedang kacau, pada masa jabatannya yang hanya 1 tahun 4 bulan itu Habibie telah mengeluarkan undang undang sebanyak 59 undang undang. Selain itu menurut saya perjuangan besar bj Habibie tercermin dalam bukunya. Beliau menulis ingin merubah sifat otoriter dan feodal pemerintahan yang telah berlangsung selama 53 tahun menuju bangsa yang demokratis dan dapat dipimpin secara transparan.

* Kelemahan gaya kepemimpinan bj Habibie menurut teori big bang
Dibalik kesuksesan masa kepemimpinan bj Habibie yang terbilangg cukup singkat terdapat beberapa kelemahan salah satunya adalah cepatnya dalam mengambil Keputusan, di sisi lain terburu-buru dalam mengambil Keputusan dapat menimbulkan beberapa hal berbahaya karena sebaiknya pengambilan Keputusan disaat negara sedang tidak baik memerlukan beberapa kajian agar Keputusan itu tidak berujung membahayakan bangsa Indonesia.

Hal ini dapat dibuktikan dalam Keputusan bj Habibie saat memutuskan timor timur dari NKRI Keputusan itu dinilai terlalu tergesa-gesa walaupun keadannya memang sudah tidak bisa lagi ditemukan jalan Tengah antara Indonesia dengan timor timur. Sehingga gaya kepemimpinan Habibie terlihat tidak mementingkan politik melainkan mementingkan kepentingan kemanusiaan.

Pemikiran strategis B.J Habibie
a) Berkembangnya teknologi
Saat bj Habibie menjabat sebagai Menteri riset, pertumbuhan teknologi sangat diperhatikan di negara ini,, menurut dia, Indonesia tentang kemajuan dan Pembangunan harus independent secara teknis. Banyak Upaya yang telah dimulai untuk memajukan teknologi di bawah arahannya, pada tahun 1976 habibie menjadi tokoh sentral dalam persoalan ini. Untuk menguranggi ketergantungan Indonesia terhadap impor yang berfokus pada produksi pesawat terbang. Strategi ini didukung pertumbuhan sektor Pembangunan lokal sekaligus menciptakan lapangan kerja dan
mendrong ekspansi ekonomi.

b) Reformasi politik dan demokratisasi
Kondisi pak habibimempromosikan traansparansi dalam politik dan sistem demokrasi salah satu prinsip berpikir kunci strategis. Dia menyadari kebutuhannya. Mencabut undang-undang itu menekan yang lama kebebasan politik yang menindas Indonesia. Pak Habibie memimpin Upaya tersebut termasuk pencabutan udang-undanf dengan hukum subversi dan hukum ormas ini adalah bagian dari program reformasinya. Tindakan ini berarti penyimpangan dari tibdakan berikut: norma otorites di masa lalu dan itu menunjukkan usaha pak Habibie. (aspinal, 2007)

* Gaya Kepemimpinan BJ Habibie

Habibie adalah Presiden ketiga Republik Indonesia, memerintah dari 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Dia dikenal sebagai pemimpin cerdas dan berani, dihargai bahkan oleh Presiden Soeharto atas kemampuannya dalam mengembangkan teknologi pesawat terbang. Dalam bukunya, Habibie menekankan keinginannya untuk mengubah pemerintahan yang otoriter dan feodal menjadi lebih demokratis dan transparan dalam waktu singkat. Dia juga menentang ide merangkap jabatan Presiden dan Wakil Presiden dengan koordinator harian keluarga Golkar, yang dianggapnya tidak sehat bagi pimpinan nasional dan kualitas reformasi. Sebagai gantinya, dia memulai reformasi Golkar menjadi partai politik terpisah, mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan pribadi, keluarga, atau golongan.

Langkah-langkah awal yang diambil oleh Presiden ketiga Republik Indonesia selama masa reformasi melibatkan pembentukan kabinet yang mencakup wakil dari fraksi- fraksi di DPR dan MPR, yang dipilih secara proporsional oleh fraksi masing-masing. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kabinet bekerja sebagai satu tim yang profesional dan memiliki semangat patriotis. Selain itu, Habibie berusaha menjadikan lembaga-lembaga tinggi negara sebagai institusi yang profesional, objektif, kuat, dan mandiri.

Meskipun anggota DPR dan MPR telah terpilih belum lama, Habibie menyatakan bahwa pemilihan umum harus segera diadakan untuk memberikan legitimasi yang
lebih kuat kepada kedua lembaga tersebut. Beliau berpandangan bahwa semua pihak harus diberikan kesempatan untuk berpartisipasi.

Selain keputusan terkait reformasi internal, Habibie juga membuat keputusan besar dengan melepaskan Timor-Timor dari Indonesia. Setelah konflik yang berlangsung lama antara kedua belah pihak, Habibie mengadakan rapat politik dan mengusulkan pemisahan Timor-Timor secara damai melalui sidang umum MPR. Pada akhirnya, Indonesia memutuskan untuk melepaskan Timor-Timor jika mereka menolak tawaran otonomi khusus yang sangat luas. Ini menunjukkan bahwa Habibie adalah seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan cepat, memahami kendala dan risiko yang terlibat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun