Para tamu wisatawan yang berkunjung akan dimanjakan dengan tata cahaya lampu-lampu telah disusun sedemikian rupa kreatifnya untuk menghiasi wajah baru TMII. Tak hanya itu, tepatnya pada malam tahun baru, TMII juga telah mempersiapkan rankaian hiburan bagi para tamu wisatawan.
"Kita melibatkan komunitas-komunitas kesenian, baik dari masyarakat atau dari anjungan. Karena kita ada di TMII, keragaman budaya di sini akan ditampilkan," ujar Edy.
Beliau juga menjelaskan banyak ragam pertunjukan seni mulai dari tarian, musik tradisional dan berbagai pertunjukan tradisional lainnya telah disiapkan mulai dari pagi hari hingga malam pergantian tahun.
Terdapat setidaknya lima zona penyelenggaraan kegiatan hiburan yang ditayangkan khusus penyambutan malam tahun baru di TMII. Tujuan diberlakukannya hal tersebut ialah mengurai jumlah pengunjung yang hadir serentak dalam satu waktu yang dapat menyebabkan ramai kericuhan yang tak terjaga.
"Nanti ada beberapa hiburan yang sifatnya kontemporer. Ini juga akan kita pecah di dalam lima titik keramaian di kawasan TMII. Nanti ada namanya malam kontemplasi (renungan)," tutur Edy.
Beliau sempat memberikan penjelasan lebih kalua, pada malam kontemplasi akan dihadirkan tujuh pemuka agama yang akan memimpin juga mengajak para tamu pengunjung untuk memanjatkan doa bersama-sama.
Sedangkan acara puncaknya, yaitu pada malam pergantian tahun baru di TMII, akan ditutup dengan pesta kembang api raksaksa yang dipusatkan di panggung budaya Archipelago.
"Insya Allah ini akan menjadi satu hiburan yang sangat menarik. Semoga ini menjadi bagian dari menyongsong harapan yang lebih baik di tahun 2023," kata Edy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H