di tepi jalan
arsiran sketsa terpasung tak berujung
berhias defile aksara
barisan pigura terkurung garis lengkung
bermuara parade angka
berdiam menyibak cinta
di tepi jalan
partitur asa jumpalitan ke ruang hampa
perlahan bisik-bisik menjelma berisik
notasi rasa terhempas di liang telinga
sekejap di balik bilik bersapa tabik
terdiam dihunjam bungkam
satu-satu asa terpasung
arsiran kata tak usai menggamit rumit
satu-satu rasa terkurung
barisan doa terhempas dari kaki langit
di tepian jalan, diam tak lagi diam-diam
Baca juga: Puisi: Di Tepi Trotoar
Curup, 14.10.2023
zaldy chan
Baca juga: Puisi: Yang Kau Sebut Rumah
Baca juga: Puisi: Kupahat Satu Pertanyaan Gagu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!