"Berbagilah waktu dengan alam, kau akan tahu siapa dirimu yang sebenarnya." Â - Soe Hok Gie
Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan kelelaham pikiran atau perasaannya. Ada yang memilih menikmati waktu sendirian (me time), ada juga yang memghabiskan waktu berasama keluarga atau orang yang dicintai (bonding time).
Menikmati keindahan alam, bisa menjadi salah satu pilihan untuk fase me time atau bonding time tersebut.
Mengunjungi dan menikmati keindahan alam, mampu mengusir kelelahan pikiran dan perasaan. Tak jarang, usai mengunggah foto di media sosial, lantas menggambarkan perasaan terhadap alam melalui kata-kata (caption).
Misalnya? Usai mengunggah foto diri di taman bunga, di bawah foto tertulis:
"Belajarlah pada Bunga. Dalam diam, ia mengajarkan arti sabar untuk mencapai keindahan, dan berjuang untuk mempertahankan kehidupan"
Dan, pesona Indonesia menawarkan banyak pilihan wisata alam. Baik wisata alami atau wisata alam buatan. Apalagi menikmati me time dan bonding time dengan tujuan "Chill and Heal"
Salah satu pesona Alam Indonesia itu adalah Tebing Suban di Kota Curup. Wisata alam buatan ini mampu membuat kita berucap : Bangga berwisata di Indonesia.
Ada Apa di Tebing Suban?
Tebing Suban salah satu objek wisata buatan, yang saat ini menjadi andalan pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Berjarak 14 KM dari Kota Curup sebagai ibukota kabupaten.
Letaknya begitu strategis. Persis di pinggir jalan lintas Curup-Lubuk Linggau. Berada di ketinggian 720 Dpl, Tebing Suban tak hanya menawarkan suhu udara pegunungan nan sejuk, tapi sudut pandang dari ketinggian.
Kenapa dinamakan Tebing Suban? Gegara lokasinya, tak jauh ( berjarak 1 Km) Â dari tempat wisata alami : Pemandian Suban Air Panas. Tuh, sekali jalan, bisa dapet 2 tujuan, kan?
Ketika berkunjung ke Tebing Suban, mata paea pengunjung akan disuguhi aneka jenis dan bentuk bunga. Ada banyak titik berfoto yang instagramable, atau tempat duduk yang didisain sedemikian rupa, yang menawarkan rasa aman, nyaman dan damai.
Di sebelah timur, mata pengunjung akan dibenturkan dengan sajian bukit barisan yang membiru di kejauhan, dan puncak Gunung Api Kaba pasti menjadi pusat perhatian.
Bagi para pemuncak (pendaki) yang berusia senja, memandang Gunung Api Kaba dari Tebing Suban, pasti menggoda! Namun, bisa jadi akan berucap dalam hati:
"Seni mendaki gunung adalah mengetahui: kapan harus pergi, kapan harus tinggal, dan kapan harus mundur." - Ed Viesturs
Duh, jangan pernah tinggalkan suasana senja saat berkunjung ke Tebing Suban!
Mata akan terjerat dengan kerlip lampu rumah-rumah warga kota Curup. Tak hanya itu, nun di kejauhan, Gunung Bungkuk menjadi latar depan bias senja yang perlahan bermuara di arah barat. Kota Bengkulu.
Mungkin saja, saat menikmati senja di Tebing Suban, setiap diri bisa berujar seperti ungkapan Mehmet Murat ildan:
"Matahari terbenam merupakan kesempatan bagi kita untuk menghargai semua hal luar biasa yang diberikan matahari kepada kita" -
Apa Saja yang Ada di Tebing Suban?
Saat ini, Tebing Suban mungkin menjadi salah satu wisata alam buatan yang memiliki paket lengkap. Selain berbiaya murah meriah.
Tiket masuknya hanya Rp 10. 000. Jika pengunjung datang dengan kendaraan pribadi, area parkir tersedia luas, dengan membayar Rp. 5.000 (mobil) dan Rp. 3.000 (motor).
Selain sajian taman dengan aneka ragam bunga serta banyak pilihan spot foto, Pengelola Tebing Suban juga menyediakan beberapa fasilitas, biar pengunjung betah dan nyaman.
Ada Homestay(tempat inap) yang didisain unik serta minimalis, tersedia area bermain bagi anak jika datang bersama keluarga, plus kafe serta area khusus untuk menjajal kuliner lokal.
Ada juga Mushalla yang sangat yang representatif. Begitu juga dengan toilet atau MCK Â yang tersebar di beberapa titik. Datang dan berkunjunglah! Pokoke, bikin betah!
Dan...
Menikmati keindahan alam, tak hanya bermanfaat untuk merapikan suasana hati (Chill and Heal). Namun, juga menitipkan pesan:
"Betapa indah dan berharganya alam bagi kehidupan manusia. Dan, sudah selayaknya Pesona Alam Indonesia membuat kita beryukur dan bangga memilikinya."
Salam Lestari!
Cobalah sejenak, saksikan video berikut ini:
Curup, 28.04.2023
zaldy chan