Apa bedanya?
Hematku, pemahaman orang Minang tentang masakan jika menggunakan santan itu, ada tiga tingkatan. Yaitu:
Level terendah adalah Gulai.
Gulai adalah masakan yang menggunakan santan. Namun, bentuknya encer! Semisal yang disajikan dengan lontong, maka itu masuk kategori gulai.
Level tertinggi adalah Rendang
Rendang adalah olahan masakan santan yang sangat kental. Serta butuh waktu olahan yang lama. Hingga santan bisa berbentuk seperti bubur atau serbuk. Nah, penyebutan gulai rendang, menjadi keliru, tah?
Level sedang itu disebut Kalio.
Nah. Kalio ini ada di tengah-tengah. Tidak encer, tapi tidak juga kental dan pekat seperti rendang.
Jadi, jika ingin memasak Kalio Jariang. Gunakan bumbu persis bumbu rendang dengan santan kental. Terus masak dengan jengkol tua yang telah lebih dulu direbus, biar kulit arinya terkelupas.
Butuh waktu lumayan lama untuk mengolah Kalio Jariang. Selain menunggu santannya mengental, juga biar bumbu-bumbunya lebih meresap pada jaring atau jengkol.
Aih. Bagi penyuka jengkol, Masakan Kalio jengkol boleh juga dicoba. Kukira, tak akan kecewa!
Akhirnya....
Setelah jadi orangtua. Aku jadi mengerti. Kenapa Ibuku (Amak), begitu lentur bereksperimen dalam mengolah masakan.