Akhirnya....
Menurutku, untuk menentukan bakso favorit itu, tak hanya tentang cita rasa yang maknyus di lidah. Namun, juga alasan-alasan penting tak penting lainnya. Seumpama: genangan kenangan?
"Kenapa tak bahas harga, Bang?"
"Duh. Secara kiramologiku, jika bicara rasa, harga jadi prioritas berikutnya, kan?
"Kalo harga baksonya mahal?"
"Mahal itu, tergantung ada tidaknya uang. Setinggi apapun harga, tidak akan mahal jika ada uang. Sebaliknya, semurah apapun harganya, jika tak ada uang akan terasa mahal".
Demikianlah. Alasan ini dan itu bakso favorit versiku. Bisa jadi. Para pembaca, punya pilihan dan alasan berbeda, kan?
Oh, iya. Sebelum lupa. Ada yang tahu jawaban dari pertanyaanku tadi:
"Bakso apa yang pemalu?"
Curup, 24.04.2023
zaldy chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H