Pertama. Benteng Marlborough atau Fort Marlborough.
Dilansir dari id.wikipedia.org. Benteng Marlborough atau Fort Marlborough ini, adalah peninggalan Inggris, yang didirikan oleh East India Company (EIC) pada tahun 1714-1719 di bawah Gubernur Joseph Callet.
Tak hanya sebagai Benteng pertahanan, tempat ini juga pernah dijadikan gudang pengumpulan rempah-rempah dari kawasan timur.
Benteng ini, pernah digunakan pada masa Hindia Belanda (1825-1942), oleh Jepang (1942-1845) hingga masa perang kemerdekaan.
Pada tahun 1977, Benteng ini dipugar dan dikelola oleh Depdikbud, dan dijadikan Cagar Budaya.
Kedua. Rumah Kediaman (Pengasingan) Bung Karno
Sebelum diasingkan ke Bengkulu, Bung Karno pernah dikucilkan ke Ende, Nusa Tenggara Timur. Hingga kemudian pada tahun 1938, Beliau dipindahkan ke Bengkulu.
Awalnya, rumah ini  adalah tempat tinggal pengusaha yang menyediakan bahan pokok untuk pemerintahan Kolonial Belanda di Bengkulu, bernama Tan Eng Cian.
Bung Karno menempati rumah ini dari tabun 1938 hingga tahun 1942. Di Rumah ini, Bung karno pernah mendirikan  grup pertunjukan Drama bernama Monte Carlo. Naskah drama itu ditulis oleh Bung Karno yang menyelipkan nilai-nilai sosial juga nasionalisme