Tak hanya itu, kita juga bisa menyiasati waktu pembelian tiket, agar lebih murah, mudah dan terbebas di tuslah. Ahaaay.....
Kedua. Hindari Percaloan, Belilah Tiket Resmi dari Armada Kepercayaan!
Bukan rahasia lagi, jika momentum mudik juga dihiasi maraknya percaloan. Banyak kasus, pemudik menjadi korban penipuan gegara tiket palsu! Kasihan, kan?
Hematku, hal itu juga gegara mental calon pemudik! Sukanya gampangan dan tak mau ribet!
Ada juga, pemudik kategori "penumpang gelap". Karena pemudik ingin mendapat harga miring, naiknya di jalan. Di luar loket resmi. Padahal Ini berisiko!
Bila terjadi kecelakaan, sebagai kemungkinan terburuk saat ritual mudik, maka keberadaan penumpang gelap sulit dipertanggungjawabkan! Sebab, tak dihitung dalam daftar penumpang pada laporan perjalanan.
Nah, selain memilih armada kepercayaan atau langganan, jika membeli tiket resmi, biasanya sudah tercantum biaya asuransi. Sehingga, jika terjadi hal yang tak diinginkan. Kita bisa lebih mudah meminta pertanggungjawaban.
Siapkan Dana Cadangan, dan Antisipasi Kemungkinan Terburuk!
Ketiga.Adalah benar, sebagai penumpang, banyak hal yang berada di luar kendali kita, kan? Wong namanya, penumpang!
Katakanlah, karena pulang saat masih ibadah puasa, acapkali kita terpaksa berbuka di tengah perjalanan.
Dengan alasan, bus yang ditumpangi, waktu keberangkatannya molor dari rencana perjalanan, sehingga tak persis berhenti di rumah makan, karena terlibat kemacetan, atau malah mengalami kerusakan.