Bagi kaum perantauan, mudik ke kampung halaman menjadi semacam ritual wajib, agar bisa berkumpul bersama sanak saudara untuk merayakan lebaran.
Terkadang butuh dan penuh perjuangan!
Hal itu, pernah kurasakan dan kualami sendiri. Sebab, nyaris sepuluh tahun, aku bersekolah serta kuliah di negeri orang. Persisnya, di Padang Panjang dan di Padang.
Setidaknya aku punya pengalaman untuk kutuliskan dari momentum pulang kampung di penghujung ramadan, tah?
Jadi, pada tema samber hari ini, aku tulis saja 5 Cara Mudik Santuy Biar Tetap Aman dan Nyaman, ya?
Pertama. Pastikan Jadual Liburan dan Waktu Keberangkatan!
Menurutku, ini hal terpenting! Jika ada kepastian jadual liburan dari urusan sekolah,kampus atau pekerjaan, hematku menjadi lebih mudah menyusun rute perjalanan.
Dulu, dari Padang Panjang-Curup, atau padang-Curup, pilihan satu-satunya bagiku untuk mudik lebaran adalah menggunakan Bus Antar Kota Antar Propinsi melalui jalur darat.
Jika normal, idealnya waktu tempuh yang dibutuhkan antara 17 hingga 19 Jam. Jika terjebak macet atau ada kerusakan armada Bus, bisa lebih lama, kan?
Nah. Dengan mengetahui kepastian jadwal liburan dan jadwal keberangkata, Kita bisa memperkirakan, berapa hari yang dihabiskan di jalan, dan berapa hari kita bisa menikmati liburan lebaran di kampung halaman.