Berbeda dengan gamis yang dihiasi pernik minimalis. Tunik lebih adaptif dan responsif terhadap mode busana kekinian! Malah kulihat ada juga tunik bercorak batik! Aih....
Cardigan sebagai Pemanis plus Pengganti Jaket.
Pantas saja, anak gadisku, hanya geleng kepala, dan tak mau membawa jaket sebagai persiapan, jika udara Curup semakin lembab dan terkadang hujan.
Ternyata, baju rajutan yang dominan berbahan woll yang nyaris selalu dikenakan sebagai pelapis pakaian saat kuajak ngabuburid atau pergi salat tarawih itu, disebut cardigan! Dan, itu adalah pengganti jaket! Ahaaay....
"Mosok tipis begitu, pengganti jaket?"
"Mode, Yah! Mode!"
"Enakan sweater, kan? Kalau..."
"Yeee...! Beda lagi, Yah! Kalau sweater itu..."
Bla...bla...bla...
Begitulah! Memang, ada baiknya menghindar, bahkan terkadang sia-sia terlalu jauh ikut campur urusan mode, jika bicara dengan anak gadis yang beranjak remaja, tah?
Jadi, kuserahkan aja keleluasaan pada anakku untuk menentukan cara berpakaian. Sing penting mereka merasa nyaman jika dikenakan. Dan, tentu saja itu sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Yihaaaa...
Akhirnya...
Aku harus ucapkan terima kasih kepada tim samber kompasiana, yang sudah menetapkan tema Outfit Tarawih ini.
Wong aku jadi tahu, perbedaan antara Gamis dan Tunik! Plus, beda baju rajutan yang tipis itu dinamakan Cardigan dari sweater yang dianggap pengganti jaket! Walau aku keukeh Cardigan itu hanya memiliki fungsi agar terlihat modis.