"Makjleb!"
Tanpa sadar, kata itu meluncur begitu saja, usai membaca tema samber 2023 hari ini, sambil menikmati menu berbuka puasa di meja makan. Tentu saja, hal itu mengundang reaksi anak-anakku.
"Ada apa, Yah?"
"Tema hari ini Outfit Tarawih, Nak!"
Tanpa belas kasihan, segera kudengar ledakan tawa dari kedua anakku yang beranjak remaja. Menjengkelkan! Hiks...
"Tolong. Nakdis!"
"Lah, tulis aja yang biasa Ayah kenakan. Sarungan, baju kaos, jaket tebal dan kopiah maiyah itu!"
"Halah! Itu bukan outfit, Nak! Seragam kebangsaan!"
Begitulah! Sejak dulu, aku dianggap tak layak dijadikan patron jika urusan penampilan! Apatah lagi urusan mode kekinian yang searah jarum jaman now! Hiks lagi...
Bagiku. Karena tarawih itu ibadah, maka cara berpakaianku ketika pergi salat tarawih dengan mencukupkan syarat minimal.
1. Pakaian musti bersih.
2. Menutup aurat.
3. Mudah dan cepat digunakan, dan
4. Tentu saja nyaman saat dikenakan.
Bagaimana dengan jaket? Mengingat Kota Curup, tempat tinggalku berudara sejuk, berkabut, bahkan acapkali hujan. Apatah lagi aku adalah lelaki veteran di kepala empat, bagiku, jaket menjadi pelengkap wajib ketika keluar rumah saat malam hari.
Karena pilihan penampilan berbeda, acapkali dikenakan oleh anak gadisku yang menginjak remaja, izinkan aku tulis ala anakku sebagai tujukan, ya?