Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Abu Nawas, Tokoh dari Kisah Sufi yang Penuh Inspirasi

9 April 2023   22:35 Diperbarui: 9 April 2023   23:17 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Abu Nawas|Sumber foto: kompas.com (http://www.kompas.com/stori/image/2022/02/05/140000379/)

"Orang yang melakukan dosa besar! Agar mereka tahu, Ampunan Allah lebih besar dari dosa besar yang sudah mereka lakukan!"

Ketiga pemuda itu bungkam usai mendengar jawaban Abu Nawas. Semua murid-murid Abu Nawas lega dan kagum dengan kecerdikan jawaban gurunya.

Namun, salah satu muridnya bertanya ke Abu Nawas.

"Maaf, Tuan Guru. Kenapa pertanyaan yang sama, Guru berikan jawaban berbeda?"

Abu Nawas menatap wajah muridnya. Kemudian menjelaskan.

"Ada Tiga jenis Tingkatan Manusia. Tingkatan Mata, Tingkatan Otak, dan Tingkatan Hati!"
"Apa maksud guru dengan Tingkatan Mata?"
"Orang yang melihat bintang di langit itu kecil, dan mengatakannya kepada orang-orang jika bintang itu kecil!"
"Tingkatan Otak?"
"Orang yang melihat bintang di langit itu kecil, namun ia mengetahui jika bintang itu besar. Karena ia memiliki pengetahuan."

Semua muridnya terdiam, merenungi kalimat Abu Nawas. Semua pun menunggu penjelasan lanjutan dari Abu Nawas.

"Terakhir, orang yang melihat bintang di langit itu kecil, namun dari pengetahuannya, sebenarnya bintang itu besar. Tapi ia lebih menyakini, jika kekuasaan Allah itu lebih besar dari pengetahuannya! Ini adalah Tingkatan Hati!"

Puisi  Ampunan dari Abu Nawas

Tak hanya dikenal sebagai tokoh sufi. Abu Nawas pun jamak disebut sebagai pujangga di masanya.

Jadi, kukutip dari wikipedia, salah satu puisi yang kuanggap khas dengan karakter Abu Nawas yang kita kenal dari kisah-kisah humor sufinya.

Ampunan

Tuhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun