Hematku, hingga saat ini, belum ada kurikulum di dunia pendidikan kita yang menyigi materi khusus sebagai suami yang baik atau ayah yang baik. Itu juga berlaku untuk peran istri dan Ibu.
Akhirnya, keterampilan sebagai Suami/Istri atau kemampuan sebagai Ayah/Ibu dijalani secara otodidak. Mengamati, meniru atau memodifikasi role model terbaik dari peran tersebut di kehidupan sehari-hari. Apatah amatan langsung, dari buku bacaan, atau media massa dan media sosial.
Karenanya, tuntutan memiliki skill sebagai Ayah, Ibu, atau sebagai orangtua itu tanpa batas!
Nah, seiring tema samber hari 3 ini Upgrade skill, dan aku adalah seorang Ayah dari 4 oramg anak. Kutulis saja sisi fathering skill yang bisa di-upgrade selama bulan Ramadan, ya?
Upgrade skill sebagai Ayah dalam Kacamata Parenting
Dalam konsep parenting, jamaknya akan membahas peran sebagai orangtua dalam bingkai rumah tangga. Entah sebagai Ayah atau sebagai Ibu terhadap anak-anaknya. Tujuannya agar terwujud keluarga yang harmonis dan bahagia.
Realitanya, acapkali terjadi tarik ulur fungsi bahkan overlapping antara peran ayah dan peran ibu, tah? Apatah lagi bagi pasangan muda yang baru saja menjadi Ayah dan Ibu, plus masih meraba cara-cara terbaik sebagai orangtua.
Gawatnya, tarik ulur dan bertukar peran itu, malah bisa menjadi bibit disharmoni di dalam rumah tangga. Hiks...
Nah! Di momentum ramadan ini, ada kesempatan para ayah untuk meningkatkan kemampuan sebagai seorang ayah. Tak usah yang ribet-ribet. Anggaplah sesekali memamerkan keterampilan memasak dan menggunakan alat dapur untuk menyiapkan menu berbuka atau menu sahur!
Kukira, anak-anak akan antusias, ketika menyaksikan sosok ayah hilir-mudik di dapur. Yang di hari-hari biasa hanya dihiasi sosok ibu. Silakan berseluncur di internet, tak hanya anak, tapi para istri akan merasa hepi jika memiliki ayah atau suaminya memiliki kemampuan memasak.
Tak hanya urusan memasak. Tapi Ayah juga bisa menyediakan waktu khusus (quality time) bersama keluarga. Semisal pergi bersama berburu takjil sambil ngabuburid. Agaknya, anak akan menikmati keseruan ketika sang ayah ikut terlibat, tah?