Seraut wajah terkurung dalam pigura usang. Di ruang tamu nan lengang.
Mata itu tak lagi menghunjam kalbu. Ia redup didera butiran debu waktu. Tak lagi tampak terang. Ia lindap ditelan pecahan cahaya bintang.
Bibir itu tak lagi menemukan untaian kata. Ia terkatup erat oleh bisikan sunyi. Tak lagi ingin merajut ikatan rasa. Ia tersesat dalam mimpi tanpa pagi.
Baca juga: Puisi: Di Balik Pintu Dapur
Segaris senyuman tertinggal di bilik kenangan. Mendekap diam di keheningan. Sebaris kata terjerembab di selasar teduh. Melupakan jejak asa pada jiwa yang rapuh.
Seraut wajah terkurung di dalam cermin usang. Di ruang tamu nan lengang. Aku. Tanpamu.
Curup, 24.10.2022
zaldy chan
Baca juga: Puisi: Abu Tunggu
Baca juga: Puisi: Tanpa Kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!