"Lumayan. Sambil mengisi masa pensiun!"
"Baru setahun, kan?"
"Kopi?"
"Boleh. Tapi tanpa gula."
"Selalu ada perubahan."
Ari tersenyum sambil meraih benda kecil yang tergeletak di atas bangku panjang berbahan bambu. Aku tertawa melihat Ari menggerakkan lonceng berbahan kuningan itu tiga kali.
"Jangan protes! Ternyata, bunyi lonceng ini lebih efektif!"
Sepasang mata tua milik Ari menatap ke arah pintu. Mataku menatap seraut wajah menahan lelah di hadapanku. Dan, akupun setuju. Ari sudah berubah.
Curup, 20.09.2022
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H