Mata itu, belum lelah menangkap titik lintasan matahari. Mengabaikan jejak-jejak berdebu melingkari jeri. Membiarkan rinai menyelinap dalam bisu. Menanti asa singgah bertamu di ruang tunggu.
Aku mengeja matamu. Tapi gulir waktu tak mampu menghentikan tunggu.
Bibir itu, belum lelah menatap bercak cahaya rembulan. Melupakan butir-butir sepi menenggelamkan kesunyian. Melantunkan barisan doa menguliti ragu. Menanti jejak pinta merangkum tunggu di ruang tamu.
Aku mengeja bibirmu. Namun, bulir rasa tak kuasa membungkam airmata.
Terbata, akupun mengejaMu. Merajut pinta, Kau jaga ibu.
Curup, 20.08.2022
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI