Angin bertamu di pintu waktu. Menyapa helai-helai dedaunan hijau yang gagu. Meninggalkan rampaian seribu satu cerita. Menanggalkan untaian seribu satu berita. Luruh mengukur luka.
Aku memetik kisah. Kau memantik sejarah.
Waktu berlalu di ruang tunggu. Menjenguk helai-helai dedaunan kering yang bisu. Gugur tertiup aroma asa yang tersia. Lebur tertimpa romansa yang tertunda. Luluh mengubur luka.
Aku memetik sejarah. Kau memantik kisah.
Kini, mendung tertahan di ruang rindu. Mungkin, kembali menanti angin meniti penggalan janji. Atau menunggu waktu menata petilasan bakti.
Kau di mana?
Curup, 12.05.2022
Zaldy Chan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI