"Kau pernah bermimpi?"
Entah berapa kali, kau ajukan pertanyaan itu untukku. Dan aku tak ingin melarungkan kata dari mimpiku untukmu.
Sebab, kata-kata akan mengajak serpihan-serpihan ingatan dulu. Kemudian mengubahnya menjadi deru angin, yang menerbangkan debu-debu rasa kehilangan hingga melahirkan rindu.
Adakala, kata-kata akan menghempaskan bulir-bulir kenangan masa lalu. Kemudian bermuara di pusaran ingin, perlahan menjadi sayatan sembilu yang menjejakkan pilu membiru.
Bahkan, kata-kata akan merobek bentang lukisan impian. Tiba-tiba laju waktu terjebak dalam perangkap angan, hingga ayunan langkah kaki tertahan, mengeja dan menguji masa depan.
"Tapi Aku akan terus bertanya padamu. Seumur hidupku!"
Kau mungkin terlupa. Bagi lelaki, kehidupan bukan hanya menemukan jawaban doa, tapi keberanian menghadapi tanda tanya.
Curup, 19.11 2021
Zaldy Chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H