"Jual kerbau sudah. Gadai sawah sudah! Apalagi yang..."
"Rumah?"
"Hah?"
"Seperti sawah. Terkadang, rumah hanya butuh dihuni. Bukan dimiliki!"
Dua isi kepala bersatu meramu doa. Mencari jejak-jejak pintu untuk beragam pinta. Berharap, tak siapapun mengeja keputusan paling rahasia. Tak jua wajah-wajah tak berdosa. Anak-anak tercinta.
***
Di halaman rumah.
Butiran hujan menggenangi kelam malam. Bersiap membujuk mimpi mencegah pagi. Melupakan pergantian hari.
Curup, 26.10.2021
Zaldy Chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H