Lelaki itu meraih gelas keduapuluh satu
Huft!
Isi kepalanya berputar
Mengeja mozaik wajah-wajah berdebu
Mungkin, sebutir pil tidur mampu mengajak pulang masa lalu
Dan, mulai menghitung anak domba
Satu, dua, tiga, tujuh, sebelas...
Lelaki itu terpaku, masa lalu membawa pulang wajah ibu
Entah milik siapa
III/.
Ia memandang cermin yang terpasung di dinding
Huft!
Jemarinya menyentuh titik hitam di antara pecahan kaca
Bekas genangan air mata yang mengering
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!