Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Skak!

25 Agustus 2021   14:29 Diperbarui: 25 Agustus 2021   14:36 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain Catur (sumber gambar: pixabay.com)

"Skak!"

Tanpa pilihan. Satu dari dua Kuda tak berguna dikorbankan. Yang tersisa menunggu giliran. Dua Gajah tak bisa disentuh. Agar menteri tak terjatuh.

"Skak!" Satu Benteng dan satu Bidak terakhir menghilang.

Satu Kuda tersisa berdiam di sisi Raja. Bersiap mengorbankan diri jika diminta. Pertempuran butuh pengorbanan. Menerima keadaan atau ketiadaan.

"Skak!" Benteng yang lain kembali hilang.

Raja memeluk Kuda. Tak perlu siapkan pelana. Harga diri bukan berlari. Dua langkah lagi, dua Gajah harus pergi. Raja menatap Menteri. Memberi isyarat pasti.

"Skak!"
"Bodoh!"

Raja memaki. Menteri mengorbankan diri. Meninggalkan dua Gajah sebagai pengganti. Sepi.

"Skakmat!"

Raja tertunduk. Mengenang para pelanduk. Dua gajah terpaku beku tanpa gading. Menikmati hening.

Curup, 25.08.2021
Zaldy Chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun