Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Meja Makan

23 Agustus 2021   19:42 Diperbarui: 23 Agustus 2021   19:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meja Makan (sumber gambar: pixabay.com)

"Amiin!" Segaris senyuman menutup doa.

Barisan pinta yang berulang. Sejak dulu, hari kemarin, mungkin untuk esok yang menjelang. Sesekali tertuju pada sisa ingatan. Kenangan.

"Makanlah!" Separuh hati ajukan pinta.

Piring yang sama. Sendok yang sama. Cangkir, air, sajian menu yang sama. Juga rasa yang sama. Hanya pergantian nama-nama hari sebagai pembeda. Bukan suasana.

"Makan?" Ajakan berulang serupa gema.

Laju waktu menyapa tangan-tangan kaku. Tak mampu membujuk wajah yang terpaku beku. Tak kuasa menghalangi tatapan mata hampa. Tanpa suara.

"Tidurlah!" Bisu lenyap tiba-tiba.

Derit bangku merajah lantai. Prosesi syukur telah usai. Derap langkah tergesa menjauh pergi. Meja makan adalah tempat merajut sepi. Bukan mimpi.

Aku menjentik tiga kali. Berharap jemari memadamkan mimpi.

Curup, 23.08.2021
Zaldy Chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun