Negeri ini hampir penuh dengan singkatan. Setiap hari lahir tanpa ikatan perkawinan. Tak usah bertanya tentang siapa bapak, dan di mana ibu? Tak perlu!
Namun, butuh kamus khusus untuk menjelaskan tentang singkatan. Itu baru perlu! Sebagai panduan, agar tak keliru mengambil kesimpulan.
Mari kita mulai dengan satu contoh. Kau tahu PSBB?
"Pembatasan Sosial Berskala Besar?"
Itu jawaban dulu. Saat virus korona baru bertamu, dan lupa berlaku sebagai tamu. Sekarang, kuajukan beberapa singkatan baru. Jadi, simpan tawamu!
PSBB itu singkatan dari Persoalan Semua Bangsa-Bangsa. Tak usahlah lakukan perdebatan sengit, akan menambah persoalan semakin rumit. Cukup lihat data dan fakta dalam angka yang masih diberi kata "sementara".
PSBB itu singkatan dari Pernyataan Sering Blunder Bareng. Tak usahlah ajukan pertanyaan, ini hanya satu pernyataan dari seribu satu kenyataan. Jika tak cukup penjelasan, ini hanya tentang keterbatasan pikiran.
PSBB itu singkatan dari Pembatasan Sosial Bohong-Bohongan. Tak usahlah bersiap untuk berdebat, nanti akan semakin jauh tersesat. Cukup simpan sanggahan di dalam kalbu, agar tak tertipu.
PSBB itu singkatan dari Peraturan Suntik Bareng-Bareng. Tak usah dibahas dengan Semua kata tanya, apa? Siapa? Kapan? Di mana? Bagaimana? Mengapa? Cukup lakukan, dan nantikan dengan penuh kepercayaan!
Mungkin saja, PSBB itu singkatan dari Penerimaan Siswa Baru Banget, bisa jadi Perencanaan Sistem Bebas Biaya. Atau, sesungguhnya singkatan dari Penulis Sedang Berusaha Berpuisi?
Negeri ini hampir penuh dengan singkatan. Maka, butuh kamus singkat untuk singkatan. Agar tak menambah runyam pemaknaan, yang acapkali hadirkan salah pengertian.