Senja terjatuh dalam secangkir kopi, dan tenggelam.
Butiran hujan menyisakan buram malam. Membiarkan jarum waktu menghunjam titik lebam terdalam. Dan, aku merenangi genangan masa silam. Dalam diam.
Kau sepertiku?
Jemari ingatan terpasung jeruji angkuh. Terkurung di antara duri kenangan yang merapuh. Dan, aku gagu merenungi bayangan tak utuh. Tak kunjung berlabuh.
Kau masih menunggu?
Seperti bayang malam yang tersesat di halaman. Tak terhitung jejak kaki tersendat di jalanan. Aku belum sempat mereguk rindu, ketika rasa pahit kembali mengajak sembilu bertamu.
Senja terjatuh dalam secangkir kopi, dan aku tenggelam.
Curup, 30.06.2021
zaldy chan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H