"Grup BTS bubar, Nakdis!"
"Ayah bohong, kan?"
"Iya!"
Satu pukulan, sukses mendarat di bahuku. Anak gadisku mulai beranjak remaja, dan mengaku sebagai Kpopers sejak lama. Entah kapan bermula, yang aku tahu, Jeon Jung Kook adalah idolanya.
Bukti pengakuan itu? Tersedotnya nyaris setengah kapasitas memori di laptopku. Berbentuk satu folder berukuran besar, dengan tulisan "All about BTS"
Plus anak-anakan folder, yang mencantumkan masing-masing nama anggota grup BTS, berisi kumpulan foto dan video. Khusus Jung Kook, diberi judul "My Idol".
Selain itu, kubaca, ada juga nama-nama lain. Semisal grup Twice, Black Pink, dan Red Velvet.
Bagaimana tanggapanku? Hingga hari ini, Aku masih belajar memahami perasaan dan keadaan yang dialami anakku itu. Â
Situasi yang dihadapi anakku saat ini, walau tak persis sama, kuanggap mirip kondisi masa remajaku dulu. Sebagai orangtua, aku juga pernah menjalani sebuah era yang kusebut Masa Remaja Tanggung (Mareta).
Aku cerita, ya...
Mengenang Sebuah Era, di Masa Remaja Tangggung
Masih ada yang ingat Breakdance (tarian patah-patah)?
Dulu, saat demam breakdance. Di pinggir jalan atau di lapangan, khususnya hari minggu, akan ada sekumpulan anak muda, berbekal suara musik dari tip yang masih menggunakan kaset pita. Aku tentu saja ikutan!