Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

4 Gaya Hidup Sehat yang Baru, Sambil Berharap Pandemi Segera Berlalu

4 Mei 2021   22:05 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:21 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilih makanan olahan rumah untuk konsumsi keluarga (sumber gambar: pixabay.com)

Dua tahun datang bertamu, belum ada tanda-tanda covid19 akan pulang. Malah menghadirkan varian baru yang belum bisa diantisipasi oleh pihak mana pun.

Ancaman virus yang tak kasat mata itu, memaksa kita mengubah rutinitas dan melakukan adaptasi dalam kegiatan di keseharian.

KIni banyak orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, selain menghindarkan diri dari ancaman. Juga untuk meminimalkan risiko penularan virus tersebut.

Karena menghabiskan banyak waktu di rumah itu, ada kecenderungan meninggalkan gaya hidup sehat.

Misalnya, tak lagi memperhatikan asupan makanan bagi tubuh. Lebih memilih makanan yang instan atau junkfood atau cemilan cepat saji. Termasuk berkurangnya aktifitas fisik, karena di rumah saja.

Akibatnya? Gaya hidup sehat berpotensi menjadi gaya hidup tidak sehat.Padahal di masa Pandemi, kesehatan dan tubuh yang fit menjadi bagian penting agar terhindar dari penyakit.

Apalagi, di saat menjalankan Ibadah puasa. Sebab tubuh butuh keseimbangan dan asupan nutrisi yang terjaga, kan?

Mencuci tangan, kebiasaan yang menjadi gaya hidup sehat yang baru (sumber gambar: pixabay.com)
Mencuci tangan, kebiasaan yang menjadi gaya hidup sehat yang baru (sumber gambar: pixabay.com)
4 Gaya Hidup Sehat yang Baru

Era baru atau New Normal dalam gaya hidup sehat, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau harus dilakukan. Tak hanya untuk kesehatan dan keselamatan diri sendiri, namun juga untuk orang-orang yang kita cintai yang berada di sekitar kita.

Terus, apa yang bisa dilakukan, agar gaya hidup sehat baru bisa dilakukan, di masa pandemi dan saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan? Aku tulis, ya?

Pertama. Mematuhi Rumus 3 M.

Waktu dua tahun, sesungguhnya belum cukup bagi kita untuk beradaptasi dengan gaya hidup yang baru. Namun, seiring dengan kewajiban serta kebutuhan yang harus dipenuhi. Memaksa kita mencari "jalan tikus" agar tetap bertahan pada situasi pandemic.

Maka, Rumus 3 M yang disarankan pemerintah, kukira mesti dipatuhi. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan, sudah menjadi gaya hidup baru. Sekaligus gaya hisup sehat yang baru.

Dalam rutunitas keseharian keluargaku, Jika harus keluar rumah, entah bekerja atau bersekolah, rumus 3 M ini sudah menjadi kebiasaan yang harus dijalankan. Tak ada pilihan terbaik selain mematuhi itu. Demi kesehatan bersama.

Memilih makanan olahan rumah untuk konsumsi keluarga (sumber gambar: pixabay.com)
Memilih makanan olahan rumah untuk konsumsi keluarga (sumber gambar: pixabay.com)
Kedua. Menjaga Asupan dengan Makanan Olahan Rumah.

Jika Rumus 3 M gaya hidup sehat yang lebih menitik beratkan pada perilaku. Maka asupan makanan adalah untuk tubuh. Menata  keseimbangan nutrisi melalui asupan makanan, menjadi tanggungjawab orangtua, agar kesehatan anggota keluarga terjaga.

Tak harus mahal dan mewah, namun cukup gizi dan kalori yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, tak hanya tentang bahan makanan, termasuk tentang cara mengolah makanan menjadi santapan yang terhidang di meja makan.

Kebiasaan baru sejak pandemi adalah, lebih memilih makanan olahan di rumah. Jarang makan di luar atau membeli makanan cepat saji. Ternyata, ada keuntungan dengan hal ini. anakku lebih suka sayur, dan bisa bebas bereksperimen aneka resep makanan karya sendiri.

Ketiga. Mesti Kreatif untuk Tetap aktif di Rumah.

Tentu saja ada kebosanan ketika lebih banyak waktu di rumah, kan? Terkadang kita merindukan saat-saat sebelum pandemi. Ketika bisa bebas beraktivitas di luar ruangan, pergi ke mana suka. Sekadar rekreasi bersama keluarga atau berolahraga di luar rumah.

Namun, kebebasan itu, tak lagi leluasa kita lakukan, tah? Kondisi ini, memaksa kita untuk kreatif menyiasati aktivitas yang membuat tubuh tetap fit. Setidaknya, menghindari timbunan lemak tubuh yang diam-diam betah bertahan sejak pandemi..

Jargon "di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat", bisa dilakukan di sekitar rumah. melakukan yoga ringan, senam, atau beraktivitas dengan menanam sayur dan bunga di sekitar halaman rumah, bisa mengajak tubuh kita untuk tetap bergerak.

Produk Kojima pilihan asupan pendamping untuk gaya hidup sehat (sumber gambar: kojima_id/Kompasiana.com))
Produk Kojima pilihan asupan pendamping untuk gaya hidup sehat (sumber gambar: kojima_id/Kompasiana.com))
Keempat. Merawat Kesehatan dengan Asupan Pendamping.

Poin terakhir ini tak kalah penting. Agar tetap sehat dan kuat, tubuh juga butuh asupan pendamping selain makanan pokok yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Bisa berupa suplemen vitamin, susu, atau madu.

Madu KOJIMA bisa menjadi pilihan untuk gaya hidup sehat, karena menawarkan Madu yang lengkap. Selain memiliki kandungan Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu, Kojima bisa dengan mudah didapatkan di apotik atau minimarket dalam bentuk botol hingga sasetan.

Olahraga Yoga, salah satu pilihan olahraga di rumah untuk gaya hidup sehat (sumber gambar: picabay.com)
Olahraga Yoga, salah satu pilihan olahraga di rumah untuk gaya hidup sehat (sumber gambar: picabay.com)
Belum Terlambat Memulai Gaya Hidup Sehat yang Baru

Dengan situasi dan kondisi saat ini, tak ada yang lebih bijak, selain memilih gaya hidup sehat yang baru. Dan, perlahan meninggalkan gaya hidup yang terbiasa kita lakukan sebelum pandemi.

Patuh dengan Rumus 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak, tak akan berarti banyak, jika tidak memperhatikan asupan makanan, menjaga kesehatan fisik serta mengkonsumsi asupan pendamping.

Kukira, belum terlambat jika saat ini memulai gaya hidup sehat yang baru, kan? Sambil berharap, pandemi segera berlalu. Semoga!

Curup, 04.05. 2021

Zaldy chan

[Ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun