Dua tahun datang bertamu, belum ada tanda-tanda covid19 akan pulang. Malah menghadirkan varian baru yang belum bisa diantisipasi oleh pihak mana pun.
Ancaman virus yang tak kasat mata itu, memaksa kita mengubah rutinitas dan melakukan adaptasi dalam kegiatan di keseharian.
KIni banyak orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, selain menghindarkan diri dari ancaman. Juga untuk meminimalkan risiko penularan virus tersebut.
Karena menghabiskan banyak waktu di rumah itu, ada kecenderungan meninggalkan gaya hidup sehat.
Misalnya, tak lagi memperhatikan asupan makanan bagi tubuh. Lebih memilih makanan yang instan atau junkfood atau cemilan cepat saji. Termasuk berkurangnya aktifitas fisik, karena di rumah saja.
Akibatnya? Gaya hidup sehat berpotensi menjadi gaya hidup tidak sehat.Padahal di masa Pandemi, kesehatan dan tubuh yang fit menjadi bagian penting agar terhindar dari penyakit.
Apalagi, di saat menjalankan Ibadah puasa. Sebab tubuh butuh keseimbangan dan asupan nutrisi yang terjaga, kan?
Era baru atau New Normal dalam gaya hidup sehat, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau harus dilakukan. Tak hanya untuk kesehatan dan keselamatan diri sendiri, namun juga untuk orang-orang yang kita cintai yang berada di sekitar kita.
Terus, apa yang bisa dilakukan, agar gaya hidup sehat baru bisa dilakukan, di masa pandemi dan saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan? Aku tulis, ya?
Pertama. Mematuhi Rumus 3 M.